– Center For Budget Analysis () () untuk segera memanggil Direktur Utama PT Pupuk (Persero), Rahmad , serta Direktur Utama PT PAS terkait dugaan dalam anggaran sewa PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).

Direktur , Uchok Sky Khadafi, menyoroti sama sewa rute Bontang–Balikpapan antara PT PKT dan PT PAS yang berlangsung sejak Agustus 2022 hingga Agustus . sama tersebut tertuang dalam Perjanjian Sama Nomor 5300042018-MY yang ditandatangani pada 1 Agustus 2022.

“Dalam kontrak tersebut, PT PAS menyediakan ATR 42-500, termasuk awak dan personel operasional untuk penerbangan Bontang–Balikpapan,” ungkap Uchok Sky dalam keterangannya kepada , Sabtu (8/2/).

Namun, Uchok Sky menilai proses pengadaan jasa tersebut tidak transparan karena dilakukan melalui penunjukan langsung, bukan melalui tender atau lelang.


“PT PAS mendapatkan proyek ini hanya berdasarkan penunjukan langsung Nomor 10273/D/TR/De4000//2022 tertanggal 28 Maret 2022. Ini sangat janggal dan patut diperiksa,” tegasnya.

juga menyoroti potensi kerugian dalam kontrak ini. Berdasarkan perjanjian, PT PKT membayar Rp 1,92 miliar per untuk penggunaan selama 20 jam penerbangan.

Namun, realisasi dari Agustus hingga 2022 justru membengkak dari Rp 8,34 miliar menjadi Rp 10,42 miliar.

“Kelebihan sebesar Rp 2,07 miliar ini dinyatakan sebagai extra flight. Padahal, nomenklatur extra flight seharusnya tidak bisa diterapkan karena adanya faktor , teknis, atau kondisi lain yang dapat menyebabkan keterlambatan atau penambahan durasi penerbangan,” ujar Uchok Sky.

meminta untuk segera mengusut dugaan penyimpangan ini dan memanggil pihak-pihak yang bertanggung jawab. “

Kami untuk segera menyelidiki dan memanggil Direktur Utama PT PKT, Budi Wahju Soesilo, serta Direktur Utama PT PAS untuk dimintai keterangan. Ini demi memastikan tidak ada penyalahgunaan anggaran yang merugikan ,” pungkasnya.

ini menjadi perhatian di tengah sorotan terhadap 100 hari pertama Subianto yang berkomitmen menciptakan bersih dan bebas .