JakartaInsideCom – Kecerdasan Buatan (AI) semakin mengubah berbagai industri di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Dengan percepatan adopsi AI, banyak perusahaan mencari solusi inovatif agar teknologi ini dapat diimplementasikan secara efektif.
Dalam wawancara eksklusif dengan JakartaInside.com, perusahaan solusi data dan cloud global, Hitachi Vantara, berbagi pandangan mengenai strategi AI mereka, kemitraan dengan NVIDIA, serta peluncuran Hitachi IQ, solusi AI untuk kebutuhan perusahaan.
Peluang AI di Indonesia
Menurut Ming Sunadi, Managing Director Indonesia untuk Hitachi Vantara, semakin banyak sektor di Indonesia yang mengadopsi AI, mulai dari perbankan hingga lembaga pemerintah.
Namun, banyak organisasi masih menghadapi tantangan dalam implementasi yang efektif.
“Banyak pelanggan kami sudah menggunakan AI dalam aplikasi dan infrastruktur mereka, tetapi eksekusinya masih menjadi tantangan,” ujar Ming.
“Adopsi AI bukan sekadar menginstal teknologi baru, tetapi membutuhkan pendekatan yang komprehensif.”
Dengan semakin banyaknya proyek berbasis AI yang muncul di Indonesia, Hitachi Vantara melihat peluang besar untuk membantu perusahaan dalam integrasi teknologi ini.
Pasar yang Dituju Hitachi Vantara
AI bukan hanya terbatas pada satu industri. Hitachi Vantara menyediakan solusi bagi berbagai sektor, termasuk keuangan, manufaktur, dan lembaga pemerintah.
“Kami bekerja sama dengan sektor swasta maupun pemerintah,” jelas Ming.
“AI memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja di berbagai bidang.”
Hitachi Vantara dan Warisan Teknologi IT
Banyak orang mengenal Hitachi sebagai perusahaan Jepang yang memproduksi kereta dan perangkat elektronik.
Namun, Hitachi juga memiliki sejarah panjang dalam solusi teknologi informasi (IT).
Sony Chahyadi, Enterprise Solutions Consultant Lead Hitachi Vantara Indonesia, menjelaskan bahwa perusahaan ini telah lama berkecimpung di industri IT sejak tahun 1978, awalnya dengan solusi penyimpanan data untuk komputer mainframe.
“Kami telah beroperasi di Indonesia sejak 2005, melayani sektor perbankan, telekomunikasi, dan pemerintahan,” ungkap Sony.