JakartaInsideCom– Dalam film terbaru garapan Palari Films, “Tebusan Dosa”, penonton diajak merasakan perjuangan seorang ibu, Wening (diperankan oleh Happy Salma), yang berusaha menemukan anaknya yang hilang di tengah berbagai misteri dan horor yang menghantuinya. Disutradarai oleh Yosep Anggi Noen, film ini mengisahkan perjalanan Wening dalam mencari putrinya, Nirmala, yang hilang setelah kecelakaan tragis yang juga merenggut nyawa ibu Wening, Uti Yah.
Wening merasa sangat berdosa karena kejadian tersebut, namun ia yakin bahwa Nirmala masih hidup. Dibantu oleh Tirta (diperankan oleh Putri Marino), seorang podcaster yang tertarik memviralkan kisah hidupnya, serta Tetsuya (Shogen), seorang peneliti asal Jepang, Wening berjuang melawan rasa bersalah dan ketakutan yang selalu menghantui.
Tak hanya menghadirkan kisah yang menegangkan, “Tebusan Dosa” juga menyentuh emosi penonton melalui narasi kuat tentang cinta, keteguhan hati, dan kekuatan seorang ibu. Wening tidak hanya diuji secara fisik dalam pencariannya, tetapi juga secara emosional, ketika ia terus-menerus didatangi oleh hantu Uti Yah.
Yosep Anggi Noen berhasil menciptakan suasana horor yang realistik dengan sentuhan drama yang mendalam. Menurut Anggi, ia ingin menyajikan kompleksitas emosi Wening sebagai cerminan perjuangan banyak perempuan dalam menghadapi kehidupan.
Happy Salma memukau dengan penampilannya sebagai Wening, menggambarkan sosok ibu yang kuat, meskipun dihimpit oleh tekanan dan rahasia kelam. Sementara itu, Putri Marino sebagai Tirta berhasil menambah kedalaman film ini, membawakan karakter perempuan independen dengan sentuhan yang subtil.
Film ini juga menampilkan aktor Jepang Shogen, serta deretan bintang lainnya seperti Bhisma Mulia, Keiko Ananta, Laksmi Notokusumo, dan Haru Sandra. Diproduseri oleh Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, film ini mendapat dukungan dari studio internasional Showbox, yang sebelumnya memproduksi horor fenomenal Korea Selatan, “Exhuma”.
“Tebusan Dosa” menghadirkan atmosfer yang penuh kengerian sekaligus menyajikan visual menawan. Berlatar di kota kecil yang penuh misteri, film ini tidak hanya menyuguhkan elemen horor, tetapi juga drama mendalam tentang kehilangan dan kekuatan bertahan hidup.
Film ini akan tayang di bioskop pada 17 Oktober 2024. Penonton dapat mengikuti perkembangan terbaru tentang film ini melalui akun Instagram resmi @palarifilms.
Palari Films, yang didirikan pada 2016, dikenal dengan karya-karyanya yang unik dan berkualitas, termasuk film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”, yang memenangkan penghargaan Golden Leopard di Festival Film Locarno. “Tebusan Dosa” diharapkan menjadi salah satu pencapaian penting bagi Palari Films dalam mengeksplorasi genre misteri horor di perfilman Indonesia.