JakartaInsideCom – Menjelang bergulirnya kontestasi Pilkada Jakarta 2024, muncul wacana adanya gerakan coblos tiga paslon yang digaungkan di sejumlah media sosial.
Gaung tersebut disampaikan misalnya oleh salah satu sahabat Anies Baswedan, Geisz Chalifah, dalam akun instagramnya bahwa hal tersebut merupakan hak konstitusional.
“Silang tiga jari, hak konstitusional warga negara,” tulis dalam akunnya tersebut yang diunggah pada Senin,(16/9).
Namun bertolak belakang dengan Geisz, Sejumlah 30 relawan Anies menentang gagasan tersebut karena sama saja bisa merusak demokrasi.
“Bagi kami sebagai relawan yang memiliki nalar sehat, artinya dengan gerakan mencoblos tiga paslon sama saja kita melawan demokrasi bahkan sama saja kita bagian dari penghancur demokrasi,” ujar Yayang Rahmat dari Regean Milenial salah satu perwakilan relawan usai momen Silaturahmi dengan Ketua Umum DA Bamus Betawi M Rifqi atau Eki Pitung di Jatinegara, Senin, (17/9).
Yayang menambahkan tidak semua komponen Relawan Anies yang menyetujui wacana tersebut, dan hal ini mereka lakukan untuk memperbaiki citra Anies di mata masyarakat.