JakartaInsideCom – Gerakan Pan Islamisme adalah ideologi yang tumbuh saat Islam mengalami kemunduran dalam sejarahnya.
Tokoh-tokoh ideologi ini mencuat pada akhir abad ke-19. Ideologi ini memengaruhi kehidupan bangsa dan negara di seluruh dunia.
Salah satu paham yang cukup berpengaruh di negara–negara Asia dan Afrika adalah Pan Islamisme.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi gerakan Pan Islamisme dan mengenal tokoh-tokoh yang memperjuangkannya.
Gerakan Pan Islamisme bertujuan untuk mempersatukan kembali umat Islam yang terpecah. Ide ini muncul setelah banyak negara Islam mengalami kemunduran yang memprihatinkan.
Beberapa tokoh yang gencar menyerukan persatuan Islam seluruh dunia pada akhir abad ke-19 adalah:
- Al Tahtawi (1801-1873): Seorang intelektual Mesir yang memperjuangkan persatuan umat Islam dengan menanggalkan warna kulit, etnis, bangsa, dan budaya.
- Jamaluddin Al-Afghani (1839-1897): Tokoh yang lantang menyuarakan Pan Islamisme. Ia ingin mengembalikan umat Islam untuk bersatu sebagaimana yang pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad dan sepeninggalnya.
- Muhammad Abduh (1849-1905): Seorang pemikir dan pembaharu gerakan Islam yang mendukung ide Pan Islamisme.
Kesimpulan
Gerakan Pan Islamisme memberikan inspirasi pada munculnya negeri Islam dan gerakan nasionalisme di lingkup negara Asia-Afrika.
Dengan memahami sejarah dan tokoh-tokohnya, kita dapat menghargai perjuangan mereka dalam mempersatukan umat Islam seluruh dunia.