Sejarah ini berasal dari orang yahudi yang terbiasa puasa Senin dan Kamis.
Menurut ajaran Katolik, umat menjalankan pantang dan puasa pada hari Rabu dan Jumat. Ini ditegaskan pada Kitab Didache, yang berisi ajaran 12 rasul.
Karena itu, umat menetapkan Rabu Abu sebagai hari puasa dan pantang, yang mereka tandai dengan ibadat penerimaan abu.
Selain itu, anak – anak atau orang dewasa terlepas sudah dibaptis maupun belum, dapat yang menerima abu ibadat.