JakartaInside.Com–Setelah Bekasi terendam banjir, kini giliran Kabupaten Serang yang dilanda musibah serupa. Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Padarincang menyebabkan Sungai Cikalumpang meluap, merendam 13 desa di wilayah tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, hingga saat ini tercatat 534 kepala keluarga (KK) dan 528 rumah terdampak banjir.
Sekretaris Camat Padarincang, Danil Suherlan, mengungkapkan bahwa dari total 14 desa di kecamatan tersebut, hanya satu desa yang selamat dari banjir.
“Sebanyak 13 desa terdampak, dengan lokasi banjir terparah di Desa Padarincang, tepatnya di wisata Kacida Cibuntu, yang ketinggian airnya mencapai 1,5 meter,” katanya, dikutip dari ANTARA, Sabtu (8/3).
Banjir ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, yang menyebabkan Sungai Cikalumpang meluap dan merendam permukiman warga.
“Ini murni karena luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi, bukan karena faktor penebangan hutan,” jelasnya.
Saat ini, warga terdampak telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, seperti kantor desa, kantor koramil, dan masjid. Dapur umum juga sudah didirikan di kantor desa masing-masing untuk memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi.
Sebelumnya, banjir juga melanda Kabupaten dan Kota Bekasi, mengakibatkan sekitar 52.000 jiwa terdampak di 14 kecamatan Kabupaten Bekasi dan 7 kecamatan Kota Bekasi.
Musim hujan masih berlangsung, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan!