JakartaInsideCom – Pemerintah telah mengumumkan penawaran proyek pembangunan api di kepada asing.

Langkah ini diambil dalam rangka mempromosikan investasi asing dalam infrastruktur transportasi di , khususnya dalam pengembangan api yang semakin dibutuhkan di tengah dan mobilitas yang terus meningkat.

Proyek ini, yang terutama mencakup KA Perkotaan , KA , dan KA Perkotaan (), dilihat sebagai langkah strategis untuk mengatasi mobilitas yang semakin kompleks di kota-kota besar.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan () bertanggung jawab atas promosi proyek ini dan telah menghadirkan penawarannya dalam forum dan 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China yang diselenggarakan di Shanghai pada 5-7 Juni.

Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian , Risal Wasal, proyek KA Perkotaan dipilih karena perannya yang sangat strategis dalam mengakomodasi mobilitas yang tinggi. 

“KA Perkotaan dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya yang sangat strategis untuk mengakomodasi mobilitas yang tinggi,” katanya di kutip, Selasa (11/6/).

pembangunan api ini sejalan dengan Strategis Ditjen Perkeretaapian -2029. Risal Wasal juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam mengembangkan sektor perkeretaapian .

“Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian ,” jelasnya.

Proyek KA Perkotaan memiliki proyeksi rasio pengembalian investasi (IRR) sebesar 11,9% dan mendapat dukungan kelayakan atas sebagian biaya (viability gap fund) sebesar 49%.

Serta, Risal juga mengungkapkan kesempatan investasi melalui skema kerja sama pemerintah-badan (KPBU) dengan masa konsesi hingga 30 tahun.

Selain proyek di , terdapat juga pembangunan infrastruktur api di kawasan () Nusantara. Salah satunya adalah proyek KA Sepinggan-, yang diharapkan dapat melayani 5,2 juta penumpang per tahun pada 2030. Jalur ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator di Kalimantan Timur.

Selain itu, Risal juga menyebutkan proyek KA Perkotaan yang diharapkan dapat menghubungkan kawasan ibu kota baru dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan. Ini akan memudahkan mobilitas antara kedua kota tersebut.

Dalam upaya mempromosikan proyek-proyek ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengajak para pemangku kepentingan dan pelaku perkeretaapian untuk turut serta menawarkan produk dan jasa unggulan dari masing-masing perusahaan.

Hal ini dilakukan dalam rangka membangun infrastruktur api yang mumpuni dan dapat mendukung serta mobilitas .

“Ini merupakan kesempatan baik bagi kami untuk belajar dan mengembangkan sektor perkeretaapian sehingga dapat menjadi sebagai kekuatan baru yang dibangun di atas rel api (rail-based emerging power),” tegasnya.

Dengan demikian, upaya pengembangan infrastruktur api di tidak hanya akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas, tetapi juga akan berpotensi membawa dampak positif bagi dan pembangunan negara secara keseluruhan.