JakartaInsideCom – Di jaman sekarang ini, walaupun sudah banyak sepeda motor yang menggunakan sistem injeksi sebagai sistem pengkabutan bahan bakarnya, tetapi bukan berarti sepeda motor dengan karbuator telah kehilangan peminatnya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sepeda motor dengan sistem pengkabutan karburator!
Kelebihan Sepeda Motor dengan Sistem Karburator
Berikut adalah kelebihan kelebihan yang dimiliki oleh sepeda motor dengan sistem karburator.
- Perawatan Mudah
Perawatan motor karburator umumnya lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik motor dengan sedikit pengetahuan mekanik. Pembersihan karburator, misalnya, adalah hal yang cukup mudah dilakukan.
- Lebih Mudah Dihidupkan Kembali Ketika Mogok Akibat Banjir
Berbeda dengan sepeda motor yang memakai sistem injeksi bahan bakar, sepeda motor dengan sistem karburator lebih mudah dihidupkan kembali ketik mogok akibat banjir. Hal ini dikarenakan apabila sepeda motor dengan sistem karburator mengalami mogok karna banjir, umumnya dapat dihidupkan kembali dengan membersihkan karburator ataupun busi.
Berbeda dengan sepeda motor yang memakai sistem injeksi bahan bakar elektronik, karena sepeda motor dengan sistem tersebut mempunyai sistem kelistrikan dan sensor sensor elektronik yang rumit maka ada kemungkinan mogok tersebut mengenai piranti elektronik yang berhubungan dengan pengkabutan bahan bakar.
- Modifikasi Mudah
Bagi para penggemar modifikasi, motor karburator menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi. Dengan mengganti ukuran jet, akselerasi dan tenaga motor dapat dengan mudah ditingkatkan.
Berbeda dengan sepeda motor dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik yang harus melakukan remaping ECU di bengkel yang harus mempunyai pengalaman dan alat dyno.
Kekurangan Sepeda Motor dengan Sistem Karburator
Berikut adalah kekurangan yang dimiliki oleh sepeda motor dengan sistem karburator.
- Boros Bahan Bakar
Salah satu kelemahan utama motor karburator adalah konsumsi bahan bakar yang cenderung lebih boros dibandingkan motor injeksi. Hal ini karena pencampuran bahan bakar dan udara pada karburator tidak sepresisi sistem injeksi.
- Performa Kurang Optimal
Performa motor karburator umumnya tidak sehalus dan secepat motor injeksi. Akselerasi dan respon terhadap putaran gas cenderung lebih lambat.
- Emisi Lebih Tinggi
Motor karburator menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi dibandingkan motor injeksi. Hal ini karena pencampuran bahan bakar dan udara yang kurang optimal menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
- Lebih Susah Menyalakan Mesin
Pada kondisi tertentu, seperti cuaca dingin atau setelah motor tidak digunakan dalam waktu lama, motor karburator bisa lebih sulit dinyalakan dibandingkan motor injeksi.