asal (Sultra) yang di mendapatkan momen istimewa dalam acara “Irama ” yang digelar di Golden Boutique Ballroom, (14/3/25).

Acara yang diinisiasi oleh Club (TSC) ini menghadirkan deretan legendaris untuk menghibur perantauan yang tidak dapat pulang kampung selama suci .

Dengan penuh nostalgia, Vien Is Haryanto, Gandhi Saraghi, Ratih Purwasih, Tonny Seno, Anie Carera, Sandro Tobing, Ita Purnamasari, Omath, Ria Resty Fauzy, Julian Dekrita, dan Dian Mayasari membawakan kenangan yang menggugah emosi.

Momen haru pecah saat Ratih Purwasih menyanyikan -lagunya, membuat banyak peserta meneteskan . “Mereka menangis karena rindu . Ada yang tidak bisa pulang karena kendala , ada juga yang sedang fokus menyelesaikan ,” ujar Ratih Purwasih”.

Selain , acara ini juga menyajikan hidangan istimewa bagi para peserta. Banyak mengaku ini adalah langka yang membuat mereka merasa lebih dekat dengan kampung halaman.

“Hidangan ini sangat luar biasa, mungkin tidak pernah saya rasakan sebelumnya,” kata seorang .

Lebih dari sekadar , “Irama ” menjadi ajang bagi Sultra di , memperkuat mereka di perantauan.

Sejumlah tokoh, termasuk perwakilan , dinas, dan bupati Konawe Selatan, memberikan support yang begitu besar pada acara.

Ke depannya, berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda tahunan agar perantauan tetap merasakan kebersamaan meski jauh dari “ujar “.

Acara “Irama ” pun menjadi perpaduan antara nostalgia, kebersamaan, dan semangat berbagi dalam satu yang penuh makna.