Beirut

Kelompok yang mana didukung pada Lebanon melontarkan peringatan keras terhadap negeri pasca itu menggempur gedung konsulat Teheran ke , Suriah, hingga menewaskan beberapa personel .

menegaskan Tel Aviv akan membayar berhadapan dengan pembunuhan para pejabat tinggi pada serangan udaranya pada .

Seperti dilansir AFP, Selasa (2/4/), Hizbullah sendiri terlibat permusuhan sengit dengan , dengan hampir terlibat serangan lintas . Aksi Hizbullah itu dimaksudkan untuk memperkuat , sekutunya yang dimaksud juga didukung , yang sedang berperang bertarung dengan di .

“Tentu saja, kejahatan ini tiada akan dibiarkan, tanpa musuh menerima hukuman lalu pembalasan dendam,” tegas kelompok Hizbullah pada pernyataannya.

, yang tersebut menurut Duta Besar untuk Suriah Hossein Akbari, dilancarkan oleh “jet-jet tempur F-35” yang mana menembakkan enam rudal menghantam sebuah bangunan konsuler di dalam kompleks Kedutaan Besar ke .

ADVERTISEMENT

Syrian Observatory for Human Rights, kelompok yang dimaksud memantau konflik di dalam Suriah, melaporkan bahwa jumlah total korban tewas akibat itu bertambah menjadi sedikitnya 11 orang, diantaranya beberapa personel .

“Jumlah individu yang terjebak tewas akibat serangan negeri terhadap binaan annex Kedutaan Besar bertambah bermetamorfosis menjadi 11 orang: delapan warga , dua warga Suriah, dan juga satu warga Lebanon — semuanya petempur, tiada ada satu pun warga sipil,” ucap Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, untuk AFP.

Syrian Observatory menyampaikan “rudal-rudal menghancurkan binaan annex pada Kedutaan ” pada Hari Senin (1/4) setempat.

, di pernyataannya, mengumumkan bahwa sedikitnya tujuh personelnya, yang tersebut bertugas sebagai penasihat militer dalam Suriah, tewas pada negeri di dalam . Terdapat tiga komandan senior di dalam antara personel-personel yang tewas.

Ketiga komandan itu salah satunya Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi yang dimaksud merupakan komandan senior di Pasukan Quds pada , juga pejabat tinggi lainnya bernama Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Rahimi.

Syrian Observatory mengatakan sosok Zahedi sebagai pemimpin Tim Quds untuk Palestina, Suriah lalu Lebanon. Tim Quds merupakan pasukan elite spionase serta paramiliter asing pada .

Hizbullah, di pernyataannya, mengumumkan sosok Zahedi sebagai “salah satu warga pertama yang digunakan mendukung, berkorban, lalu bertahan selama bertahun-tahun untuk mengembangkan lalu memajukan perlawanan (Hizbullah) ke Lebanon”.

ADVERTISEMENT

mengungkapkan pihaknya bukan akan mengomentari serangan pada Suriah. Namun para pejabat bersumpah akan memberikan respons tegas terhadap serangan mematikan tersebut, yang memulai perasaan khawatir tambahan lanjut antara kedua .

Artikel ini disadur dari Israel Gempur Konsulat Iran di Suriah, Hizbullah Ancam Pembalasan!