UU No. 2 Tahun Tentang Khusus telah disahkan oleh RI, pasca pengesahan tersebut maka dapat dikatakan status sebagai Ibukota sudah berganti ke Ibukota Nusantara. Proses ini tentu saja membawa dampak bagi  masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk mengawal dan mengarahkan kota perlu kualitas yang mumpuni. Proses Pemilihan di akan dilakukan melalui proses pilkada langsung yang akan di gelar pada november .

Menurut Ardi Purnawan Sani yang menjabat sebagai Ketua Dewan Kota , yang di temui pada Kamis (16/5/24) menyatakan bahwa  ada 2 hal yang diperlukan oleh ke depan. Pertama  sosok yang mampu mengawal transformasi, dari Ibu kota menuju identitas baru nya sebagai sebuah kota. Selain itu harus ada dan kreatifitas dari nya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di , seperti Kemiskinan, , Banjir dan sebagainya.

Lebih lanjut yang menyelesaikan studi magister di UI ini  menambahkan, Selama ini Jakarta hanya sibuk menata halaman depan saja. Seperti Thamrin-, kawasan strategis yang ada di Jakarta dan Proyek yang bisa dinilai belum menyelesaikan persoalan yang ada di Jakarta. Kita perlu menyelesaikan persoalan yang ada di halaman belakang. Sebagai kawasan Tanah Tinggi, adalah kawasan yang dekat dengan Istana tetapi mayoritas warganya tinggal di perkampungan yang kumuh.

Kedua,  Menurut Ardi, Jakarta perlu yang mampu selaras dengan pusat. Mengingat salah satu pekerjaan yang harus diselesasikan adalah koordinasi antar di aglomerasi sekitar Jakarta meliputi Kota Tangerang, Kota , Kabupaten Tangerang, , Kabupaten , Kota ,Kabupaten , Kota Depok dan Kabupaten . Sembilan disekitar Jakarta ini akan dikoordinasikan kebijakannya dibawah kendali Wakil Presiden. Apabila para yang berada di aglomerasi tidak selaras dengan pihak pusat maka akan menghambat dan dirugikan

Ardi Purnawan Sani/Foto : Suarajakarta.co