jakartainside.com – Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjamin bansos berbentuk Cadangan Beras eksekutif (CBP) seberat 10 kilogram akan diteruskan sampai Maret 2024. Jokowi menyampaikan ini pada waktu membagikan bantuan pangan yang dimaksud untuk beberapa jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Komplek Pergudangan Bulog Mandala, Wilayah Biak Numfor, Papua, pada Rabu sore, 22 November 2023.
“Ini nanti ibu dan juga bapak akan mendapatkan lagi nanti di tempat bulan Desember, kemudian dilanjutkan lagi dalam Januari, Februari, Maret (2024),” kata Jokowi, disitir dari keterangan tertoreh .
Jokowi menjelaskan bagi rakyat yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan, dapat mendaftarkan diri ke RT-RW atau kelurahan-desa setempat untuk dimasukan ke pada kuota tambahan. “Ini memang benar yang digunakan mendapatkan ini yang dimaksud banyak yang tersebut telah mendapatkan Proyek Keluarga Harapan dan juga Bantuan Pangan Non Tunai,” katanya.
Saat meninjau persediaan pangan sekaligus menyerahkan bantuan pangan untuk KPM dalam Gudang Bulog Sukamaju, Daerah Perkotaan Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis 26 Oktober 2023, Jokowi masih menimbang perihal bansos beras ini. “Dengan catatan APBN-nya nanti mencukupi jadi kita berdoa bersatu kalau APBN-nya mencukupi nanti Januari langsung, Januari, Februari, Maret,” kata Presiden.
Bansos beras, dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) termasuk dari paket kebijakan yang digunakan masuk di APBN. otoritas mengklaim menghasilkan kebijakan ini untuk menjaga stabilitas juga peluang pemulihan ekonomi.
Tambahan bantuan beras awalnya akan diberikan untuk 21,3 jt kelompok penerima khasiat sebesar 10 kilogram sampai Desember dengan total permintaan anggaran Rp2,67 triliun.
Sedangkan, BLT akan diberikan untuk 18,8 jt kelompok penerima faedah sebesar Mata Uang Rupiah 200 ribu per bulan selama November-Desember dengan total permintaan anggaran Rp7,52 triliun.
Bansos pangan yang dimaksud diresmikan pemerintah menyusul terus meningkatnya nilai beras di area pasaran. Dalam beberapa bulan terakhir, harga jual beras meningkat lantaran minimnya pasokan akibat kemarau panjang yang tersebut mendera Indonesia.
Pilihan Editor: Jokowi Main Bola Bareng Anak Papua: Capek, tapi Lumayan Gol Satu
Sumber Tempo