jakartainside.com –
Jakarta – Pemilik PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Harry Sanusi mengirimkan 2 jt lembar sahamnya dengan estimasi biaya yang tersebut digunakan dikeluarkan banyak Rp 3 miliar.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi dijalankan pada 2 Oktober 2023. Saat itu, Harry melego saham KINO dengan nilai Rp 1.500.
Bila mengacu pada nilai tukar jual tersebut, maka ia meraup dana sebesar Rp 3 miliar dari aksi ini. Adapun status kepemilikan sahamnya adalah langsung.
“Tujuan transaksi adalah divestasi,” ungkap Harry, dikutip pada Senin, (9/10/2023).
Berkat manuvernya ini, kepemilikan Harry dalam KINO menyurut menjadi 10,75%. Sebelumnya, ia mempunyai 155,632,400 atau setara 10,89% saham KINO.
Patut diketahui, Harry Sanusi merupakan pendiri Perseroan yang tersebut mana juga menjabat Komisaris Utama KINO.
Selain Harry, saham KINO juga dimiliki PT Kino Investindo 70%, DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited 11,22% lalu juga umum (masing-masing pada dalam bawah 5%, termasuk saham treasuri).
Seiring berita ini, saham KINO bergerak merah ke hitungan Rp1.450 per lembar, atau turun 0,34% per pukul 13:30 WIB. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp2,07 triliun.
Sumber CNBC Indonesia