Terungkapnya praktik berupa pengoplosan di PT Patra Niaga menjadi bukti lemahnya pengawasan distribusi .

Andi Aditya, praktisi Ekotrans ( dan Transparansi), menegaskan bahwa harus bertanggung jawab atas kerugian konsumen dan dampak yang ditimbulkan.

Menurut Andi, dalam teori , kepercayaan adalah aset penting. bukan sekadar komoditas, tetapi juga faktor yang menopang stabilitas barang dan daya beli . harus menjamin bahwa mendapatkan berkualitas sesuai yang dibayarkan.

“Konsumen membayar untuk kualitas tinggi, tetapi justru menerima produk oplosan. Ini adalah bentuk kerugian yang harus ditanggung sebagai pengawas regulasi ,” tegas Andi.

Selain itu, harus memastikan bahwa yang ber- tidak disalahgunakan juga. Kebocoran akibat praktik manipulasi ini berisiko merugikan dan menciptakan distorsi dalam pengelolaan anggaran .

ini juga berpotensi menaikkan barang dan jasa. Jika kepercayaan terhadap menurun, sektor dan akan terdampak, yang akhirnya dapat memicu dan melemahkan daya beli .

Andi untuk melakukan distribusi di , mengumumkan hasilnya secara transparan, serta memberikan kompensasi kepada konsumen yang dirugikan. tegas juga harus diberikan kepada pelaku guna mencegah serupa di depan.

ini adalah ujian bagi dalam melindungi hak konsumen dan menjaga stabilitas . Jika tidak ada tindakan nyata, kepercayaan terhadap dan akan semakin menurun,” tutup Andi.