JakartaInsideCom – Ikatan keluarga besar aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo–Mahfud MD.
Ketua Presidium Persatuan Alumni GMNI, Palar Batubara, membacakan deklarasi tersebut di hadapan Ganjar dan ratusan aktivis GMNI beserta relawan Ganjar-Mahfud, di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (27/12/2023).
“Eksponen dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah para pejuang pemikir dan pemikir pejuang, yang siap mendukung dan mengawal kemenangan Ganjar Pranowo, sebagai saudara seperjuangan dengan Mahfud MD untuk menjadi presiden dan wakil presiden RI tahun 2024,” kata Palar.
Adapun beberapa poin yang membuat GMNI menyatukan pikiran mendukung Ganjar-Mahfud, adalah karena Ganjar sendiri merupakan anggota GMNI selama dirinya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Palar memaparkan, GMNI dengan mendukung Ganjar, menolak berbagai politik dengan unsur menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa, serta melawan narasi negatif, fitnah, ujaran kebencian, dan hoaks pada proses pemilihan presiden dan wakil presiden.
Selain itu, GMNI juga mendukung terwujudnya Pilpres 2024 dengan prinsil Luber Jurdil dan amanah, dengan berlangsung damai dan berkualitas, mengedepankan politik sehat dengan gagasan yang bermoral dan bermartabat.
“Mendukung terwujudnya dan terlaksananya pemilihan presiden yang luber jurdil dan amanah, berlangsung secara damai dan berkualitas, dengan tetap mengedepankan prinsip politik akal sehat, mengedepankan politik gagasan yang bermoral, dan bermartabat, serta menjunjung tinggi cita-cita membangun Indonesia yang unggul di kancah dunia,” papar Palar.
Sebagai informasi, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berdiri pada tanggal 23 Maret 1954. GMNI merupakan organisasi mahasiswa yang didasari ajaran Marhaenisme.
Marhaenisme merupakan ideologi yang diajarkan Presiden RI ke-1, Soekarno (Bung Karno). Sebuah ideologi yang menentang penindasan manusia dan memperjuangkan hak-hak orang tertindas.