INFO () mengupayakan yang berhak mendapatkan alokasi segera menebus yang dimaksud yang tersebut dimiliki. Hal ini agar pada musim tanam berikutnya, seluruh dapat terserap secara maksimal juga serangkaian tanam bukan terhambat.

Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 jt ton berubah menjadi 9,5 jt ton atau naik 100 persen telah terjadi mendapat persetujuan dari .

Saat ini, penambahan pupuk sudah ada mulai didistribusikan, juga penebusannya pun juga semakin mudah, dengan menggunakan tani atau belaka dengan menggunakan .

“Alhamdulilah penambahan alokasi pupuk subsidi sudah ada ditetapkan, maka dapat segera memanfaatkan ini untuk percepatan tanam juga produksi,” ujar Amran, Jumat, 3 Mei 2024.

Berdasarkan data yang digunakan dihimpun per 30 2024, realisasi pupuk ketika ini mencapai 18.12 persen dari total alokasi 9.550.000 ton. Artinya, ketersediaan pupuk masih aman hingga ketika ini. 

“Masih ada lebih besar dari 50 persen dari seluruh total alokasi. Segera tebus pupuk yang digunakan tersedia, agar tiada ada lagi cerita pupuk langka tahun ini,” ucap Amran.

Ia mengimbuhkan, Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Penetapan Alokasi juga HET bertujuan untuk memperbaiki tata kelola pupuk subsidi dan juga meningkatkan hasil produksi pertanian, guna menekan dampak yang dimaksud berujung pada impor hasil pertanian.

“Nah, ke depan, bagaimana kita dapat menekan impor tahun depan, akibat sekarang ini impor kita 3,5 jt () itu bisa saja naik lagi, kalau kita bukan tekan dari sekarang,” ujar dia.

Adapun persyaratan untuk menebus yakni, harus tergabung ke pada Poktan dan juga terdaftar pada e-RDKK yang mana bersumber dari Simluhtan. 

“Pastikan terdaftar pada e-RDKK. Alokasi dirinci berdasarkan jenis pupuk, jumlah total pupuk, lalu sebaran . Pertimbangan penetapan alokasi: e-RDKK serta rincian alokasi per dengan mempertimbangkan luas baku sawah serta LP2B,” tutur Amran.

Direktur Jenderal Prasarana serta Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menambahkan, ketika ini gencar mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024. Dia menjamin alokasi masih berbagai untuk tahun ini. Selain itu pada Permentan 01 Tahun 2024 juga ditetapkan penambahan jenis jenis organik.

“Musim tanam kedua lalu berikutnya dipastikan pupuk aman. Sehingga bisa saja dijalankan percepatan tanam dan juga produksi sebab pemerintah telah terjadi menyiapkan sesuai dengan alokasinya. Dan sekarang juga terdapat jenis pupuk organik,” kata Ali Jamil.

Saat ini, serapan tertinggi dalam tingkat provinsi adalah 29.47 persen ke Provinsi . Ali Jamil mengimbau provinsi-provinsi lainnya juga meningkatkan serapan alokasi .

“Ini kabar baik, kabar untuk seluruh . tak usah lagi risau, takut dengan pupuk. diharapkan pro berpartisipasi turut menyosialisasikan hal ini,” ujarnya. (*)

ini disadur dari Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus