Sementara itu, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa moda transportasi publik dengan lintasan rel sepanjang 41,2 kilometer ini telah siap untuk dioperasikan. LRT Jabodebek akan beroperasi dari Harjamukti di Depok, Jawa Barat, melalui Jati Mulya di Bekasi, Jawa Barat, hingga mencapai Dukuh Atas di Jakarta.
“Setiap hari, sebanyak 996 ribu kendaraan masuk ke Jakarta. Oleh sebab itu, macet, polusi juga selalu ada di Jakarta. Karena itulah, dibangun MRT, LRT, KRL, Transjakarta, kereta bandara, agar masyarakat kita dapat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal,” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap bahwa masyarakat akan mulai menggunakan LRT Jabodebek sebagai alternatif transportasi publik, terutama mereka yang tinggal di sekitar Cibubur, Bekasi, dan daerah sekitarnya.
“Kita harapkan masyarakat beralih ke LRT, baik dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi,” ujar Presiden Jokowi.
LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun yang dibagi menjadi dua lintas pelayanan, yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line. Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak total 24,3 kilometer.
Sementara itu, Bekasi Line melayani perjalanan dari Stasiun Jati Mulya di Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun pemberhentian dengan jarak total 27,3 kilometer.
Selama satu bulan setelah peresmian, tarif LRT Jabodebek akan tetap sebesar Rp 5.000 untuk seluruh perjalanan, tanpa memandang jarak tempuh.