Kembali kepada paragraf awal, puisi Sontoloyo adalah upaya mengenai kejadian fenomena atau peristiwa Indonesia dalam kurun waktu 2018-an, dalam hal ini khususnya di bawah pemerintahan Jokowi. Namun, sebagai ekspresi diri via seni puisi, penyair, yang juga sebagai legislator itu, menyampaikan kritik dan respons terhadap, mungkin, ketidaksesuaian paradigma pribadinya dan standar idealnya.
Protes langsung, yang terjelaskan dalam diksinya itu, yang terlihat dari, khususnya Sontoloyo, teriakan marah dan jengkel itu dilatarbelakangi oleh, mungkin, kebijakan pemerintah banyak berjanji dan berbicara besar, tetapi kenyataannya justru berlawanan.
Jadi, bisa dikatakan secara gampang bahwa Indonesia dalam puisi itu dalam keadaan yang tidak baik. Maksudnya, banyak hal-hal, yang dalam hal dijelaskan oleh penyair sekaligus legislator pada masa itu, yang mengindikasikan bahwa, mungkin kebijakan, regulasi dan macam-macam itu, Indonesia memang tidak sedang baik-baik saja. Apakah begitu, wahai Pak Fadli Zon?
Tabik. Wallahualam Bissawab.