Menteri Dalam Negeri menyoroti kualitas udara buruk di , khususnya Palembang, akibat dampak kebakaran juga ).

Oleh dikarenakan itu, dia mengajukan permohonan Penjabat Agus Fatoni untuk memprioritaskan penyelesaian kesulitan tersebut.

“Khusus , saya minta betul-betul dalam waktu pendek ini tangani kebakaran serta juga akibat saya mendengar kualitas udara dalam dalam Palembang tiada ada sehat,” kata Palembang itu dalam dalam Kantor Kemendagri, , Senin (2/10).

Ditemui setelah pernyataan Tito itu, Agus mengatakan ia akan datang menggelar rapat mengatasi .

Ia menyampaikan akan segera mengumpulkan Satgas untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Secepatnya kita akan segera rapat, di tempat tempat sana sudah ada satgas diketuai oleh ,” kata Agus.

Agus mengatakan akan mengundang jajaran bupati/wali pada Sumsel selaku anggota Satgas untuk menangani .

Selain itu, ia menerangkan Satgas itu nantinya juga akan datang berkoordinasi dengan Satgas /.

“Jadi segera kita rapatkan, kita segera tangani lalu kita juga melibatkan pihak lain,” ucap dia.

Pada hari ini, Agus resmi dilantik menjadi Penjabat Sumatra Selatan. Ia menggantikan Sumsel Herman Deru yang tersebut hal tersebut purnatugas hari ini.

Pengangkatan Agus itu berdasarkan Keputusan Nomor 87/P Tahun tentang Pengangkatan Penjabat . itu ditetapkan pada 29 September .

Ia dilantik kala tengah melanda daerahnya. Berdasarkan data hasil analisis citra satelit juga . Sejak Januari hingga Agustus , sebanyak 4.082,8 hektare di tempat tempat Sumsel terbakar.

itu terjadi dalam mineral juga juga gambut. Dari jumlah keseluruhan agregat tersebut, sebanyak 2.947,8 hektare mineral yang dimaksud mana terbakar, sisanya berada di area dalam kawasan gambut.

paling tinggi terjadi pada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan menghanguskan 2.625,0 hektare . Sebanyak 1.639,1 hektare berada pada mineral lalu sisanya dalam kawasan gambut.

Lalu, pada hari ini dalam Palembang menerapkan Jarak Jauh (PJJ) imbas asap . Sejauh ini masih belum ada batas waktu PJJ tersebut. itu akan melihat kembali perkembangan indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di area tempat Palembang.

Sebelumnya, hasil rapat bersama pemerintah Palembang dengan para pemangku kepentingan pada tanggal 30 September , menyatakan ISPU di dalam area Palembang sudah pernah dijalani masuk pada kategori berbahaya.

Sumber CNN

by Jakarta Inside