Menteri Dalam Negeri menyoroti kualitas udara buruk di Sumatera Selatan, khususnya Palembang, akibat dampak kebakaran hutan juga lahan ).
Oleh dikarenakan itu, dia mengajukan permohonan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni untuk memprioritaskan penyelesaian kesulitan karhutla tersebut.
“Khusus Sumatera Selatan, saya minta betul-betul dalam waktu pendek ini tangani kebakaran hutan serta juga lahan akibat saya mendengar kualitas udara dalam dalam Kota Palembang tiada ada sehat,” kata pria kelahiran Palembang itu dalam dalam Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (2/10).
Ditemui setelah pernyataan Tito itu, Agus mengatakan ia akan datang menggelar rapat mengatasi karhutla.
Ia menyampaikan akan segera mengumpulkan Satgas Karhutla untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Secepatnya kita akan segera rapat, di tempat tempat sana sudah ada satgas diketuai oleh gubernur,” kata Agus.
Agus mengatakan akan mengundang jajaran bupati/wali kota pada Sumsel selaku anggota Satgas untuk menangani Karhutla.
Selain itu, ia menerangkan Satgas itu nantinya juga akan datang berkoordinasi dengan Satgas TNI/Polri.
“Jadi segera kita rapatkan, kita segera tangani lalu kita juga melibatkan pihak lain,” ucap dia.
Pada hari ini, Agus resmi dilantik menjadi Penjabat Gubernur Sumatra Selatan. Ia menggantikan Gubernur Sumsel Herman Deru yang tersebut hal tersebut purnatugas hari ini.
Pengangkatan Agus itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 87/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur. Keppres itu ditetapkan Presiden Jokowi pada 29 September 2023.
Ia dilantik kala Karhutla tengah melanda daerahnya. Berdasarkan data hasil analisis citra satelit KLHK juga BRIN. Sejak Januari hingga Agustus 2023, sebanyak 4.082,8 hektare lahan di tempat tempat Sumsel terbakar.
Karhutla itu terjadi dalam lahan mineral juga juga gambut. Dari jumlah keseluruhan agregat tersebut, sebanyak 2.947,8 hektare lahan mineral yang dimaksud mana terbakar, sisanya berada di area dalam kawasan gambut.
Karhutla paling tinggi terjadi pada Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan menghanguskan 2.625,0 hektare lahan. Sebanyak 1.639,1 hektare berada pada lahan mineral lalu sisanya dalam kawasan gambut.
Lalu, pada hari ini sekolah dalam Palembang menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) imbas asap karhutla. Sejauh ini masih belum ada batas waktu penerapan PJJ tersebut. Penerapan itu akan melihat kembali perkembangan indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di area tempat Kota Palembang.
Sebelumnya, hasil rapat bersama pemerintah Kota Palembang dengan para pemangku kepentingan pada tanggal 30 September 2023, menyatakan ISPU di dalam area Kota Palembang sudah pernah dijalani masuk pada kategori berbahaya.
Sumber CNN Indonesia