JakartaInsideCom – Akhir-akhir ini, lagu halo-halo Bandung sedang ramai diperbincangkan, karena diduga bahwa lagu halo-halo Bandung dijiplak oleh negara Malaysia dengan lagu hello kuala lumpur. Yang mana jika didengarkan, irama dan melodi dari lagu hello kuala lumpur sangat mirip dengan lagu halo-halo Bandung.
Hal inilah yang membuat warga Indonesia geram dan melakukan aksi protes di media sosial, terutama di kanal Youtube lagu kanak TV yang telah mengupload lagu tersebut pada 30 Juni 2018. Dan viral pada bulan September tahun 2023 ini.
Sejarah Lagu Halo-Halo Bandung
Lagu halo-halo Bandung diciptakan oleh Ismail Marzuki pada tahun 1946, dan lagu ini diciptakan pada saat peristiwa Bandung lautan api pada tanggal 23-24 Maret tahun 1946. Dari dulu hingga sekarang lagu halo-halo Bandung dikenal dengan lagu bertemakan perjuangan.
Dikutip dari berbagai sumber pada Kamis (14/9/2023), lirik lagu nasional ini berasal dari kisah romantis penciptanya, yakni Ismail Marzuki yang mana awalnya lagu halo-halo Bandung ditulis dan dinyanyikan dalam versi bahasa sunda sebagai bentuk rasa rindu. Kisah lagu ini berawal dari Ismail Marzuki yang pernah menyinggahi kota kembang bersama sang istri, yakni Eulis Zuraida.
Namun, tak lama setelah menetap di Bandung , terdapat ultimatum dari pihak Inggris yang memerintahkan tentara perjuangan dari Indonesia, untuk segera meninggalkan kota Bandung. Sehingga membuat pihak pejuang dari Indonesia membalas ultimatum tersebut, dengan sengaja membakar rumah–rumah dan juga gedung di seluruh penjuru Selatan kota Bandung, sebelum akhirnya mereka meninggalkan kota pada tanggal 24 Maret tahun 1946.
Kemudian peristiwa ini dikenal dengan Bandung lautan api, walaupun pada saat itu Ismail Marzuki dan Eulis Zuraid sudah kembali ke kota Batavia atau Jakarta, akan tetapi kenangan di kota kembang selalu merekat dalam ingatannya dan hal inilah yang membuatnya menciptakan lagu dengan judul halo-halo Bandung. Selain itu Ismail Marzuki juga menciptakan beberapa lagu lainnya seperti, Bandung Selatan di waktu malam, dan sapu tangan dari Bandung Selatan.
Setelah peristiwa Bandung lautan api ini, membuat Ismail Marzuki beserta dengan para pejuang Indonesia, untuk mengubah dua baris lirik terakhir dari lagu halo-halo Bandung , sehingga menjadi lebih menggelora, patriotisme, dan membakar semangat perjuangan.
Nilai Sejarah dari Lagu Halo-halo Bandung
Lagu nasional bertemakan perjuangan ini, tentunya memiliki nilai sejarah yang sangat menyentuh. Selain mengingatkan akan peristiwa Bandung lautan api, ada nilai-nilai sejarah lainnya yang terdapat pada lagu halo-halo Bandung.
Berikut ini nilai-nilai sejarah dari lagu halo-halo Bandung:
· Menggambarkan semangat perjuangan dari kota Bandung pada pasca kemerdekaan, yakni pada tahun 1946 terkhususnya peristiwa Bandung lautan api.
· Nilai patriotisme atau cinta tanah air.
· Menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan asing.
· Kebanggaan lokal, lagu halo-halo Bandung menjadi ungkapan kebanggaan terhadap kota kembang (Bandung), yang menjadi salah satu kota pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
· Mencerminkan nilai persatuan dan kesatuan antara masyarakat kota Bandung dengan para pejuang kemerdekaan.
· Menjadi warisan budaya, karena diciptakan oleh komposer ternama Indonesia, yakni Ismail Marzuki.
· Dan yang terakhir, lagu halo-halo Bandung menjadi salah satu identitas budaya, yang mana menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan musik dan seni.