JakartaInsideCom – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi mengunjungi makam Proklamator Republik Indonesia, Mohammad Hatta, di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/11). Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan koperasi di Indonesia, mengingat peran penting Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi.
MenKop Budi Arie mengenang Bung Hatta sebagai sosok yang dekat dengan rakyat, terbukti dari keputusannya untuk tidak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Ziarah ini menurutnya menjadi bentuk penghormatan serta motivasi untuk melanjutkan perjuangan Bung Hatta dalam menegakkan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.
“Perjuangan Bung Hatta dalam meletakkan fondasi dan dasar koperasi ini harus kita lanjutkan, tugas kita meneruskan dan membawa koperasi sebagai kekuatan utama ekonomi Indonesia,” ujar Budi Arie dalam sambutannya.
Menteri Budi Arie juga menyebutkan bahwa KemenKop adalah satu-satunya kementerian yang memiliki pahlawan nasional, dan momentum Hari Pahlawan kali ini akan digunakan untuk membangkitkan koperasi yang mengalami stagnasi.
Ia berkomitmen untuk mengajak lebih banyak rakyat Indonesia bergabung dalam koperasi, dengan target anggota mencapai 60 juta orang.
“Pola pikir berkoperasi itu tidak boleh kecil, harus besar. Jadi kalau sekarang baru 29 juta rakyat Indonesia yang berpartisipasi dalam koperasi, kita harapkan bisa (naik menjadi) 60 juta orang yang menjadi anggota koperasi,” tambah MenKop.
Budi Arie menyadari bahwa koperasi di Indonesia mengalami kemunduran akibat salah kelola oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini berdampak pada lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
Ia pun berjanji untuk memulihkan citra koperasi melalui sinergi intensif dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, gerakan koperasi, serta DPR RI.
“Saya sungguh serius melihat apa yang disampaikan, dipikirkan, dan dikerjakan Bung Hatta, bahwa mengelola koperasi harus jujur dan setia kawan. Ini sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia yaitu asas gotong royong dan kekeluargaan,” ungkap Budi Arie.
Beberapa strategi pengembangan koperasi juga telah dirancang oleh KemenKop, sejalan dengan rencana PBB yang akan menjadikan tahun 2025 sebagai Tahun Koperasi Dunia. Menurut MenKop,
“Ini momentum yang tepat untuk menggelorakan semangat koperasi karena koperasi sebagai instrumen untuk mengentaskan kemiskinan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menyejahterakan rakyat Indonesia tanpa terkecuali.”
Apresiasi Keluarga Bung Hatta