– Asosiasi Perusahaan Indonesia (ASPERAPI) menggelar Musyawarah Nasional () XII pada 21-22 Februari di Grand Ballroom JIEXpo Convention Center, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memperkuat industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) nasional dalam mendukung visi .

XII ASPERAPI mengusung tema “, , dan Transformasi MICE untuk Mencapai Indonesia “. Kegiatan ini mencakup berbagai agenda penting, mulai dari pembahasan laporan pertanggungjawaban, pembentukan komisi strategis, revisi AD/ART, hingga pemilihan Ketua Umum DPP ASPERAPI periode -2028.

Acara ini dihadiri oleh anggota ASPERAPI dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (). Selain itu, berbagai komisi dalam organisasi turut berpartisipasi dalam diskusi strategis.

XII menjadi momentum bagi ASPERAPI untuk memperkuat perannya dalam industri MICE di Indonesia. Melalui dan , organisasi ini berharap dapat berkontribusi dalam pencapaian visi .

Agenda XII ASPERAPI

XII terdiri dari beberapa sesi pleno, antara lain:

Pleno 1: Pembahasan laporan pertanggungjawaban DPP ASPERAPI periode 2022-.

Pleno 2: Pembentukan lima komisi yang membahas isu-isu strategis organisasi.

Pleno 3: Revisi AD/ART.

Pleno 4: Pemilihan Dewan Kehormatan dan Ketua Umum ASPERAPI periode -2028.


Ketua Umum terpilih dalam sambutannya menekankan pentingnya dan dalam menghadapi tantangan industri MICE. Acara diakhiri dengan doa bersama, sesi foto, dan Malam Penghargaan ASPERAPI yang mempererat hubungan antaranggota.

Dampak Industri bagi Nasional

Dalam sesi diskusi, dibahas berbagai tantangan dan peluang industri di Indonesia. Beberapa poin utama yang disampaikan:

Industri dibangun atas dasar bisnis dan lebih mengandalkan sponsor dibandingkan tiket masuk pengunjung. Dari total yang diselenggarakan, lebih dari 80% merupakan yang melibatkan berbagai sektor.

Industri tetap berjalan stabil di besar seperti Jakarta dan Surabaya, meskipun ada tantangan di beberapa daerah.

dengan dan pelaku industri lainnya sangat diperlukan untuk memperkuat sektor ini, terutama dalam mendukung daerah yang terdampak .

Dampak positif industri luas, mencakup sektor perhotelan, restoran, pusat perbelanjaan, serta meningkatkan daya tarik wisata. Hingga saat ini, tercatat lebih dari 700 internasional yang diselenggarakan di Indonesia.


Potensi dan Investasi

Industri pameran di Indonesia memiliki nilai investasi yang signifikan, dengan kontribusi terhadap nasional diperkirakan mencapai Rp80-100 triliun.

Dampak dan kontribusi terhadap PDB cukup besar, menunjukkan peran penting sektor ini dalam perekonomian.

Belum ada laporan pembatalan hingga saat ini, meskipun lebih lanjut akan dilakukan pasca Lebaran.


Upaya dan Terobosan untuk Masa Depan

ASPERAPI terus berupaya melakukan berbagai terobosan bersama Kementerian dan Perdagangan. Salah satu agenda strategis adalah pembahasan regulasi yang mendukung industri pameran.

Ketua Umum ASPERAPI menegaskan bahwa Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara tetangga dalam industri pameran. “Saat ini, masih banyak provinsi yang belum memiliki infrastruktur pameran yang memadai. Kami sedang berupaya menjalin sama dengan pihak swasta agar investasi di sektor ini bisa lebih berkembang,” ujarnya.

Sebagai langkah strategis, ASPERAPI mendorong antara dengan daerah dan industri setempat guna memperkuat ekosistem pameran di Indonesia. Dengan sinergi yang baik, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemain utama di industri pameran tingkat Asia.