- Nvidia (100)
- Microsoft (96,7)
- Meta (84,7)
- Alphabet (80,7)
- Apple (79,3)
- Amazon (76,2)
- AMD (73,4)
- Qualcomm (58,3)
- SAP (58,3)
- Netflix (57,4)
Asia Masih Tertinggal
Meski sebagian besar perusahaan di daftar ini berasal dari Amerika Serikat, beberapa perusahaan teknologi Asia berhasil masuk, seperti TSMC (12), Tencent (16), dan Samsung (20).
Namun, skor perusahaan–perusahaan Asia, termasuk Samsung, rata-rata berada di bawah 50, menunjukkan masih adanya tantangan besar dalam persiapan menghadapi masa depan.
“Perusahaan perangkat keras sering kali terjebak dalam kategori ini. Mereka perlu meningkatkan kemampuan inovasi untuk bertahan,” tambah Yu.
Faktor Kesuksesan Perusahaan Masa Depan
Riset FRI 2024 mengidentifikasi tiga faktor utama yang menentukan keberhasilan perusahaan:
- Ketahanan inovasi
Diversifikasi portofolio riset, terutama dalam AI dan komputasi tingkat lanjut, menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan jangka panjang. - Pengembangan ekosistem
Perusahaan dengan model bisnis yang beragam terbukti memiliki margin laba yang lebih tinggi. - Kestabilan finansial
Likuiditas dan arus kas positif menjadi indikator penting dalam mempertahankan pertumbuhan kapitalisasi pasar yang berkelanjutan.
Masa Depan Milik yang Siap Berinovasi
IMD Center for Future Readiness menilai bahwa inovasi dan kemampuan beradaptasi adalah kunci bagi perusahaan untuk tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Nvidia, dengan keberhasilannya merajai FRI 2024, membuktikan bahwa investasi strategis dalam teknologi masa depan seperti AI dapat membuka peluang besar dan menciptakan keunggulan kompetitif.
Apakah Apple, Samsung, dan pemain besar lainnya mampu mengejar ketertinggalan? Satu hal yang pasti, persaingan untuk masa depan semakin ketat, dan hanya mereka yang siap berinovasi yang akan bertahan.