Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Kristiyanto, mengumumkan bahwa partai tersebut telah memberlakukan sanksi bagi seorang kadernya yaitu, , pada tanggal 21 Agustus .

Hal ini disebabkan oleh deklarasi publiknya yang mendukung calon potensial dari partai yang berbeda, yaitu Subianto.

“Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Kristiyanto di sela-sela Rapat (Rakerda) III Kalimantan Timur di Balikpapan, Minggu.

Komarudin Watubun sendiri menduduki posisi sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan PDI Perjuangan.

, dalam pernyataannya yang diterima di pada kesempatan yang sama, menjelaskan bahwa PDI Perjuangan selalu menekankan pentingnya etika , terutama dalam proses rekrutmen kader-kadernya.

Dia menekankan bahwa setiap kader memilih untuk bergabung dengan partai tersebut atas dasar kesukarelaan, dan bukan karena janji-janji dari pihak lain.

Meskipun ada tindakan yang dilakukan oleh Budiman, tetap yakin bahwa PDI Perjuangan tetap solid dalam mendukung Pranowo sebagai calon potensial. Saat ini, juga mendapatkan dukungan dari , , dan Hanura.

“Langkah-langkah itu malah akan menghasilkan suatu positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan,” tutur .