Tol Binjai-Langsa, Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (19 km)
Tol -Padang, Seksi Sicincin-Padang (36,60 km)
Tol -NYIA Kulon Progo, Paket 1.2 (Klaten-Purwomartani segmen Klaten-Prambanan) (8,60 km)
Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Sebagian Seksi 2 (Kuala Tanjung-Indrapura) (10,15 km)
Tol Sigli-Banda , Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeun) (24,67 km)
Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Sebagian Seksi 4 (Sinaksak-Pematang Siantar) (12,37 km)
Tol -Cikampek II Selatan, Paket 3 (-Sadang, Segmen Kutanegara-Sadang) (8,50 km)
Tol Probolinggo-Banyuwangi, Paket 1 (Gending-Kraksan) (12,88 km)

Mengapa Sulit Menerapkan Tol Secara Menyeluruh?

Pada , sempat menerapkan tol selama dua hari bagi saat .

Namun, menghadapi besar untuk menerapkan serupa.

Direktur Utama PT (Persero) Tbk, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa bisa menggratiskan tol karena pemerintahnya memberikan kompensasi sebesar 37,6 juta Ringgit (Rp126,3 miliar) kepada pengelola tol.

“Di , tol dua hari karena ada kompensasi dari sebesar Rp126,3 miliar,” ujar Subakti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI pada 3 .

Ia menambahkan bahwa di , ini sulit diterapkan karena kepemilikan tol yang melibatkan asing. Bahkan, tarif tol pun membutuhkan diskusi panjang.

“Kalau kami menanggung sepenuhnya, itu berat. Tidak semua tol dimiliki oleh ,” jelasnya.

Tarif Tol Sebagai Alternatif