jakartainside.com – Pelaksana tugas (plt) Pertanian membeberkan salah satu perintah () untuk menurunkan .

Perintah itu adalah; mempercepat distribusi dengan jual stok Bulog secara komersial.

“Barusan Pak sampaikan kalau perlu teman-teman penggiling padi kita drop Bulog untuk dijual komersial. Udah begitu aja,” katanya di tempat dalam Komplek , Senin (9/10).

“Teman-teman penggiling padi kan sekarang enggak punya gabah kering panen, suruh beli aja. Nanti kita cari komersial, dibeli sekadar untuk stabilisasi, dibeli lah sebanding teman-teman komersial, teman-teman penggiling padi supaya mempercepat distribusi ,” sambungnya.

juga menyampaikan agar stok hal hal itu segera dilepas ke market dan juga juga bukan disimpan dalam gudang Bulog. Namun Arief menegaskan bahwa yang mana dijual bukanlah cadangan pemerintah (CBP).

“Kalau misalnya kemarin dalam Induk Cipinang diberikan 50-50 (kg), habis ini penggiling pada juga ada potensi kita berikan juga. Tapi bukan CBP ya, tapi komersial,” kata dia.

Kenaikan jual tak terbendung sejak beberapa belakangan ini. Mengutip Pusat Informasi Strategis (PIHPS), pada 1 Mei lalu, rata-rata jual jual secara umum masih Rp12.800 per kg. 

Tapi setelah itu, terus melesat naik. Per Senin (9/10) ini, biaya sudah bertengger pada Rp14.550 per kg.

Sumber CNN

by Jakarta Inside