JakartaInsideCom– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus memantau dan menindaklanjuti lonjakan volume kendaraan selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.
Sejumlah rekayasa lalu lintas telah diterapkan untuk mengurai kepadatan di berbagai gerbang tol utama yang menjadi jalur arus mudik dan balik Lebaran.
Berdasarkan laporan terkini, Kamis (3/4/2025), Gerbang Tol Cikampek Utama mencatat 20.803 kendaraan keluar Jakarta menuju Tol Trans Jawa, sementara 13.095 kendaraan kembali masuk ke ibu kota. Gerbang Tol Cikupa yang mengarah ke Merak mengalami lonjakan signifikan dengan 17.138 kendaraan keluar dan 28.772 kendaraan kembali masuk Jakarta.
Sementara itu, Gerbang Tol Ciawi yang menuju arah Bogor mencatat 22.453 kendaraan keluar dan 11.363 kendaraan masuk. Adapun di Gerbang Tol Kalihurip Utama yang mengarah ke Bandung, tercatat 22.662 kendaraan keluar dan 15.125 kendaraan masuk.
Meskipun volume kendaraan meningkat, kepolisian mencatat bahwa angka kecelakaan lalu lintas masih dalam batas terkendali.
Data dari Polda menunjukkan pada hari ke-11 Operasi Ketupat, terdapat 182 kecelakaan lalu lintas dengan rincian 7 korban meninggal dunia, 18 luka berat, dan 285 luka ringan di wilayah 8 Polda prioritas. Kerugian material akibat kecelakaan ini mencapai Rp 258,35 juta.
Sementara itu, di wilayah 28 Polda lainnya, tercatat 20 korban meninggal dunia, 27 luka berat, dan 129 luka ringan, dengan total kerugian material sebesar Rp 284,3 juta.
Kepolisian telah menerapkan berbagai skema rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan. Di Tol Cikampek, rekayasa satu lajur diberlakukan pada pukul 12.08-13.19 WIB dan kembali diterapkan pada pukul 21.00-23.00 WIB. Di Tol Jagorawi, rekayasa dilakukan pada pukul 08.00-10.00 WIB di jalur menuju Ciawi.
Sementara itu, rekayasa dua lajur diterapkan di Tol Borr-Bocimi pada pukul 09.40 WIB dan 16.00 WIB guna mengatur arus kendaraan ke arah Patung Kuda.
Polri juga melakukan penutupan sementara di Tol Cipularang pada pukul 21.16 WIB di kilometer 76-37 Deltamas yang berlangsung hingga pukul 23.00 WIB.
Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, menegaskan bahwa pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas tetap diberlakukan selama periode 24 Maret hingga 8 April 2025.
“Pembatasan ini diberlakukan dengan pengecualian untuk kendaraan logistik yang membawa barang pokok, uang, atau kebutuhan khusus lainnya,” ujarnya.
Polri juga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan kondisi fisik dan kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik. Pengendara diminta menjaga jarak aman, berkonsentrasi penuh saat berkendara, serta memanfaatkan rest area untuk menghindari kelelahan yang berisiko menyebabkan kecelakaan.
Selain itu, masyarakat diimbau memastikan saldo uang elektronik cukup dan menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps untuk memperoleh informasi terbaru tentang kondisi lalu lintas.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Polri berharap perjalanan mudik tahun ini berjalan dengan aman dan lancar bagi seluruh masyarakat.
Polri Tindak Lanjuti Lonjakan Kendaraan di Gerbang Tol Selama Operasi Ketupat 2025
