JakartaInside.Com–Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah pejabat negara dalam upacara yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta (19/2).
Salah satu pelantikan yang menarik perhatian adalah pergantian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), di mana Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Brian Yuliarto, menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Prosesi pelantikan yang berlangsung pukul 15.00 WIB itu menandai reshuffle pertama dalam Kabinet Merah Putih sejak pemerintahan berjalan empat bulan lalu, tepatnya sejak Oktober 2024.
Selain Brian Yuliarto, beberapa pejabat lain turut dilantik dalam kesempatan yang sama. Berikut daftar pejabat yang dilantik Presiden Prabowo:
1. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek): Brian Yuliarto
2. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP): Muhammad Yusuf Ateh
3. Wakil Kepala BPKP: Agustina Arumsari
4. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS): Amalia Adininggar Widyasanti
5. Wakil Kepala BPS: Sonny Harry Budiutomo Harmadi
6. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi
7. Wakil Kepala BSSN: Pratama Dahlian Persadha
Pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) yang mengatur pemberhentian serta pengangkatan pejabat negara. Brian Yuliarto, misalnya, diangkat melalui Keppres Nomor 26 P Tahun 2025, sementara Muhammad Yusuf Ateh dan Agustina Arumsari dilantik berdasarkan Keppres Nomor 27 P Tahun 2025.
Kontroversi Satryo Soemantri dan Dinamika di Kemendiktisaintek
Pergantian Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mendiktisaintek menjadi sorotan publik, terutama setelah adanya aksi protes di kementerian yang ia pimpin. Sejumlah pegawai sempat menolak kebijakan mutasi besar-besaran yang dilakukan di lingkungan Kemendiktisaintek, bahkan insiden pencegatan terhadap Satryo di area parkir kementerian sempat viral di media sosial.Satryo sebelumnya dikenal sebagai sosok yang vokal dalam mengkritisi efisiensi anggaran di kementeriannya.
Ia sempat mengusulkan agar alokasi Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), yang mengalami pemotongan dari pagu awal Rp 6,01 triliun, dapat dikembalikan sesuai rencana awal.
Namun, kebijakan lainnya, termasuk keputusan pemberhentian pegawai secara mendadak, justru memicu polemik dan aksi unjuk rasa di lingkungan Kemendiktisaintek.
Gelombang kritik terhadap kepemimpinannya semakin menguat, hingga akhirnya Presiden Prabowo memutuskan untuk menggantikannya dengan Brian Yuliarto.
Janji Pejabat Baru dan Harapan Presiden
Dalam upacara pelantikan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa setiap pejabat yang diangkat harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi etika jabatan.
Para pejabat yang dilantik mengucapkan sumpah jabatan dengan menyatakan kesiapan mereka untuk menjalankan tugas sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan yang berlaku.
Dengan adanya reshuffle ini, diharapkan Kabinet Merah Putih dapat bekerja lebih efektif dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Pergantian pejabat di berbagai instansi strategis juga menjadi langkah awal bagi pemerintahan Prabowo untuk terus melakukan evaluasi dan penyegaran dalam struktur pemerintahan.