Damaskus

Korban tewas di tanah yang digunakan menghantam struktur konsulat pada kompleks Kedutaan Besar dalam Damaskus, Suriah, bertambah berubah jadi 11 khalayak yang digunakan semuanya petempur. Garda Revolusi mengakui tujuh anggotanya, diantaranya tiga komandan senior, berubah menjadi penderita tewas di serangan tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (2/4/), negara mengutarakan pihaknya tak akan mengomentari serangan pada Suriah. Namun, para pejabat bersumpah akan memberikan respons tegas terhadap serangan mematikan tersebut, yang mengakibatkan perasaan khawatir kekerasan lebih besar lanjut antara kedua negara.

Duta Besar untuk Suriah, Hossein Akbari, mengatakan itu menghantam sebuah struktur konsuler pada kompleks Kedutaan Besar ke Damaskus. Dia menyampaikan kediamannya berada ke dua lantai teratas pada binaan tersebut.

Gedung yang digunakan bermetamorfosis menjadi target serangan disebut berada di sebelah binaan utama Kedutaan Besar , yang tersebut bagian depannya dihiasi dengan foto besar mendiang Qassem Soleimani, arsitek operasi dalam Timur Tengah yang dimaksud tewas di serangan drone (AS) pada Irak tahun 2020 lalu.

Syrian Observatory for Human Rights, kelompok yang dimaksud memantau dalam Suriah, melaporkan bahwa total penderita tewas bertambah menjadi sedikitnya 11 orang, diantaranya beberapa anggota Garda Revolusi .

ADVERTISEMENT

“Jumlah orang yang terluka tewas akibat serangan negeri terhadap gedung annex Kedutaan Besar bertambah berubah menjadi 11 orang: delapan warga , dua warga Suriah, dan juga satu warga — semuanya petempur, tiada ada satu pun warga sipil,” ucap kepala Syrian Observatory, Rami Abdel Rahman, untuk AFP.

Syrian Observatory mengumumkan “rudal-rudal negeri menghancurkan gedung annex pada Kedutaan ” pada Mulai Pekan (1/4) setempat.

Dubes Akbari, di pernyataan terpisah terhadap televisi pemerintah , mengatakan jumlah agregat orang yang terluka tewas lebih banyak sedikit. Dia menyampaikan “sedikitnya lima pendatang tewas di serangan yang digunakan dilancarkan oleh jet-jet tempur F-35” yang mana menembakkan enam rudal ke binaan tersebut.

Kementerian Perlindungan Suriah pada laporannya mengatakan “serangan itu menghancurkan keseluruhan bangunan, menewaskan kemudian melukai semua khalayak pada dalamnya, serta upaya sedang direalisasikan untuk menyelamatkan jenazah kemudian menyelamatkan orang yang terdampar luka dari balik reruntuhan”.

7 Personel Garda Revolusi Termasuk 3 Komandan Tewas dalam Damaskus

Garda Revolusi pada pernyataannya mengumumkan bahwa sedikitnya tujuh anggotanya, yang bertugas sebagai penasihat di dalam Suriah, tewas di negara yang menghantam kompleks Kedutaan Besar Teheran ke Damaskus.

Terdapat tiga komandan senior Garda Revolusi ke antara personel-personel yang dimaksud tewas ke Damaskus tersebut.

ADVERTISEMENT

Ketiga komandan itu satu di antaranya Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi yang tersebut merupakan komandan senior di Pasukan bola Quds pada Garda Revolusi , serta manusia pejabat membesar lainnya bernama Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

Syrian Observatory menyampaikan sosok Zahedi sebagai Tim Quds untuk Palestina, Suriah lalu . Pasukan bola Quds merupakan pasukan elite spionase serta paramiliter asing pada Garda Revolusi .

telah terjadi sejak lama memiliki target instalasi pada Suriah juga proksinya. Namun pada Mulai Pekan (1/4) setempat menandai momen pertama kalinya tanah menyerang kompleks Kedutaan Besar .

“Kami mengecam keras serangan keji yang mana memiliki target binaan konsuler pada Damaskus juga menewaskan beberapa orang warga tiada berdosa,” ucap Suriah, Faisal Mekdad, pada pernyataannya.

ini disadur dari Rudal Israel Hantam Konsulat Iran di Suriah, Korban Tewas Jadi 11 Orang