– Mantan Ketua () mengungkapkan alasan mengapa dirinya sempat menolak revisi (UU) ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Area , , juga Keselamatan ( Polhukam). Hal yang dimaksud ditaruh Mahfud ke media sosial Instagram @mohmahfudmd, Selasa (14/5/2024).

Kata , Teman-teman bertanya pada saya tentang perkembangan revisi dalam yang digunakan dulu saya tolak di mana menjabat sebagai Polhukam. Permasalahan ini sekarang sedang berubah menjadi perhatian dan juga penduduk pro demokrasi.

Berikut tanggapan menghadapi pertanyaan tersebut.

“Dulu saya menolak pengesahan RUU itu khususnya terkait peralihan peraturan 87 oleh sebab itu itu isinya menurut saya tidak ada umum,” ujar pada di dalam postingan tersebut.

“Yang umum itu kalau ada aturan baru, yang dimaksud telah ada dianggap sah sampai dengan selesainya masa tugas. Tapi pada RUU yang disebutkan disebutkan dengan adanya UU ini maka yang tersebut telah berubah jadi selama lebih lanjut dari lima tahun dan juga belum 10 tahun harus dimintakan konfirmasi ke lembaga yang mengusulkannya,” kata dia.

kemudian menjelaskan alasan dirinya menolak pada pada menjabat sebagai Polhukam.

“Nah itu saya tidak ada setuju itu lantaran mampu menganggu independensi . Pada itu sedang menjauhi , sehingga mampu semata dibayang-bayangi oleh konfirmasi terhadap institusi pengusul tersebut,” ungkapnya.

“Pada itu saya minta agar tak diteruskan, bahwa sekarang semenjak saya tak lagi berubah menjadi Menkopolhukam itu diteruskan kemudian disetujui ya tiada apa-apa juga, secara kenegaraan itu sah tetapi memang benar ancaman perihal nya kan telah lewat juga sehingga itu bisa saja positif atau negatif seperti itu,” lanjutnya.

“Kalau mau ambil positifnya mampu belaka nanti UU disahkan tak lama kemudian tiga yang harus dimintakan konfirmasi, Saldi dan juga Ene terhadap lalu Suhartoyo terhadap Ketua MA, sesudah itu ketiganya dinyatakan dapat terus bertugas berdasarkan SK masing-masing, kan bisa saja konfirmasi, tetapi bisa jadi juga,” kata .

“Kalau buat saya telah selesai, kalau Saldi, Ene, dan juga Suhartoyo setelahnya dimintai konfirmasi bertugas sampai nya selesai itu juga bukan mengancam pemerintah juga sebab kan sudah ada selesai,” jelasnya.

“Suhartoyo tahun depan, Saldi 2017, Eni 2018 memang sebenarnya sudah ada tak mengurusi lagi, sehingga diteruskan pun tak apa-apa, menangani tindakan biasa serta dapat berubah menjadi pemerintah etis bagi pemerintah, tapi saya tidak ada tahu perkembangan berikutnya,” pungkas .

Artikel ini disadur dari Sempat Tolak Revisi UU MK, Mahfud MD Ungkap Alasannya