Mengikuti laporan keuangan tahunan dan kuartalan, serta memperhatikan perkembangan industri perbankan, akan memberikan gambaran yang jelas tentang potensi jangka panjang perusahaan.
Ketika harga saham BBCA turun, jangan langsung panik. Turunnya harga saham bisa jadi sementara dan tidak berpengaruh signifikan terhadap fundamental perusahaan.
Sebaliknya, saat harga naik, jangan terbawa euforia; tetap periksa apakah kenaikan tersebut didukung oleh faktor-faktor positif dalam laporan keuangan dan prospek masa depan.
2. Manfaatkan Dollar-Cost Averaging (DCA)
Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA) adalah teknik investasi di mana investor membeli saham secara rutin dalam jumlah yang tetap, tanpa mempedulikan harga pasar pada saat pembelian.
Dengan menggunakan strategi ini, Anda akan membeli saham BBCA pada harga yang lebih rendah saat harga turun dan pada harga yang lebih tinggi saat harga naik.
Dalam jangka panjang, strategi ini membantu meratakan biaya investasi dan mengurangi risiko akibat fluktuasi harga jangka pendek.
Saat harga saham BBCA turun, DCA memungkinkan Anda untuk membeli lebih banyak saham dengan harga yang lebih murah, yang akan menguntungkan jika harga saham kembali naik dalam jangka panjang.
Di sisi lain, saat harga saham naik, Anda tetap membeli secara rutin dengan jumlah yang tetap, sehingga Anda tetap terpapar pada potensi keuntungan meskipun harga lebih tinggi.
3. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang
Salah satu cara agar tetap konsisten dalam berinvestasi adalah dengan fokus pada tujuan jangka panjang.