JakartaInsideCom – Visinema Pictures, rumah produksi yang dikenal dengan karya–karya film yang berdampak dan penuh makna, resmi memperkenalkan dua talenta muda berbakat sebagai bagian dari Visinema Next Generation: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti.
Keduanya berperan sebagai produser dan penulis di film horor terbaru Hutang Nyawa, yang tayang di bioskop sejak 12 Desember 2024 dan telah ditonton lebih dari 350.000 penonton di seluruh Indonesia.
Michael Rainheart, seorang Co-Producer, memulai kariernya dari membuat film pendek semasa kuliah di Universitas Multimedia Nusantara. Selama lebih dari enam tahun,
karya-karyanya telah diputar di festival film nasional dan internasional.
Michael juga menjadi peserta sejumlah program bergengsi seperti Art of the Score di The Juilliard School (AS) dan Platform Busan (Korea Selatan), serta penerima hibah Momo Film Co (Singapura).
Bergabung dengan Visinema sejak Home Sweet Loan dan Musikal Keluarga Cemara, Michael kini memegang peran lebih besar di Hutang Nyawa, di mana ia memastikan elemen horor seperti penggambaran ritual dan adegan jumpscare tampil autentik dan maksimal.
Sementara itu, Febri Darmayanti adalah penulis skenario asal Bali yang telah aktif di dunia perfilman sejak 2017.
Dengan berbagai penghargaan atas namanya,termasuk Penulis Naskah Terbaik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Febri turut mengembangkan cerita dalam Hutang Nyawa bersama Calvin Ramelan.
Film ini diadaptasi dari thread viral di platform X dan mengangkat isu praktik tumbal dalam pabrik batik, dipadukan dengan elemen tradisi klenik Indonesia.
Founder dan Group CEO Visinema, Angga Dwimas Sasongko, menyebut bahwa regenerasi talenta adalah kunci keberlanjutan industri film Indonesia.
“Michael dan Febri adalah contoh nyata talenta muda yang bisa membawa warna baru bagi perfilman Indonesia. Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka.”
Cristian Immanuel, Produser Hutang Nyawa, juga menekankan pentingnya kolaborasi ini. “Michael dan Febri membawa energi segar yang menginspirasi. Mereka tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki kualitas untuk menjadi pilar penting industri ini.”
Film Hutang Nyawa mengisahkan perjuangan seorang tulang punggung keluarga yang terjerat dalam praktik tumbal pabrik batik.
Menggabungkan elemen horor, isu sosial, dan tradisi budaya, film ini menyajikan pengalaman menegangkan sekaligus menggugah.
Kehadiran Michael Rainheart dan Febri Darmayanti sebagai bagian dari Visinema Next Generation membuka babak baru regenerasi di perfilman Indonesia. Saksikan karya perdana mereka, Hutang Nyawa, yang kini tayang di bioskop seluruh Indonesia.