Cara pengecekan radiator:
- Periksa kondisi air radiator. Jika air radiator terlihat berminyak atau tercampur dengan oli, packing kepala silinder kemungkinan sudah mulai getas dan perlu diganti.
- Selain itu, pastikan oli mesin dalam kondisi baik. Oli yang terlalu kental atau kotor dapat menandakan masalah pada komponen mesin yang memerlukan perhatian lebih.
4. Periksa Kondisi Bodi dan Interior
Pengecekan bodi dan interior mobil bekas perlu dilakukan dengan teliti, sama seperti halnya mobil berbahan bakar bensin.
Mobil dengan bodi yang terawat mengurangi biaya pengecatan ulang dan mempermudah perawatan di masa depan.
Cara pengecekan bodi:
- Cek kondisi bodi dari goresan, penyok, atau karat. Pastikan bodi tidak mengalami kerusakan parah, terutama di sudut-sudut mobil yang rawan berkarat.
- Periksa cat mobil, apakah masih mulus atau ada tanda-tanda cat ulang. Cat yang masih bagus mengindikasikan mobil tidak pernah mengalami kecelakaan besar.
- Untuk bagian interior, pastikan kursi, dashboard, dan fitur lainnya berfungsi dengan baik. Periksa juga apakah AC dan audio masih beroperasi dengan normal.
5. Lakukan Test Drive
Test drive adalah langkah yang tak kalah penting untuk mengevaluasi kondisi mobil. Saat melakukan test drive, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Periksa kelancaran mesin saat akselerasi dan pengereman.
- Cek kenyamanan berkendara, termasuk performa suspensi, rem, dan kemudi.
- Dengarkan apakah ada suara aneh atau getaran yang bisa menandakan adanya masalah mekanis.
6. Cek Riwayat Perawatan dan Surat–surat Mobil
Pastikan riwayat perawatan mobil sudah tercatat dengan baik. Mobil yang rutin dirawat akan lebih terjamin kondisinya dan mengurangi risiko kerusakan mendalam.
Selain itu, periksa kelengkapan surat–surat mobil untuk memastikan keabsahan dan legalitas kendaraan.
Kesimpulan
Membeli mobil diesel bekas memang membutuhkan perhatian ekstra, namun dengan langkah-langkah pengecekan yang teliti, mobil berkualitas masih bisa ditemukan.