– Wakil (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafii menegaskan dukungannya terhadap saling memberi saat . Menurutnya, tradisi tersebut sudah lama menjadi bagian dari .

“Yang saya maksud sebagai kita itu saling memberi, terlebih di Hari . Sejak dulu, kita diajarkan untuk peduli,” ujar Wamenag Romo Syafii di , Rabu (26/3/).

Ia mencontohkan kebiasaannya setiap , di mana dirinya menyiapkan khusus untuk diberikan kepada cucu, sekitar , serta tetangga yang membutuhkan. Baginya, ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga sarana mendidik agar memiliki kepedulian dan semangat berbagi.

Meski demikian, Wamenag menegaskan bahwa meminta, apalagi dengan memaksa, bukanlah yang harus dipertahankan. Ia menolak paksa meminta Tunjangan Hari Raya () yang dilakukan oleh pihak manapun.

“Meminta apalagi dengan memaksa, itu jelas bukan kita. tidak mengajarkan hal itu. Karenanya, tidak seharusnya dilakukan. Kita tolak itu,” tegasnya.

Menurutnya, mengajarkan umat untuk menjadi yang peduli dan dermawan. Ia juga menekankan pentingnya kedermawanan agar harta tidak hanya berputar di kalangan orang kaya, melainkan juga dapat memberikan pemerataan kesejahteraan.

mengajarkan untuk memberi, bukan meminta. Tangan di atas jauh lebih baik dari tangan di bawah,” tandas Wamenag Romo Syafii.