– Menyambut peringatan Hari , Persaudaraan Wanita () bekerja sama dengan Jalanan Center (MJC), Pesantren Rorotan, dan Taman Anak Pesisir menggelar konferensi pers untuk memaparkan kegiatan dan bakti sosial yang akan diadakan pada 29 Oktober 2024.

Mengusung tema “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu , Satu , Satu ,” acara ini direncanakan berlangsung di Sekolah Taman Anak Pesisir, Kalibaru, Cilincing, Utara.

Kegiatan tersebut akan melibatkan sekitar 200 anak binaan dari Sekolah Anak Pesisir yang dipimpin oleh Achenk Gimbal, Organisasi Wanita yang dipimpin oleh Surijaty Aminan, Musisi Jalanan yang dipimpin oleh Iwenk MJC, Pertunjukan Seni dan di bawah pimpinan Masdjo Arifin, serta warga sekitar pesisir Utara.

Dalam konferensi pers, Asep Maulana, yang akrab dipanggil Achenk Gimbal, menjelaskan bahwa Sekolah Taman Anak Pesisir (TAP) telah berdiri selama lima tahun dengan meningkatkan kebiasaan positif di kalangan generasi muda sebagai penerus bangsa.

“TAP adalah sekolah yang telah berdiri selama lima tahun dan memiliki 172 binaan. Kami mendorong minat baca anak-anak agar mereka terlibat dalam kegiatan positif demi generasi penerus bangsa. lahir dari semangat pemuda. Kalau bukan dari yang muda berkarya, siapa lagi?” ungkap Achenk.

Iwenk berharap agar dari pesisir utara dapat lahir generasi yang memiliki rasa cinta dan yang tinggi.

“Dari pesisir utara ini, saya berharap semangat dapat menyebar ke seluruh pelosok , melawan radikalisme, , dan intoleransi,” ujarnya.

Sementara itu, Silviana , Ketua yang mewakili Surijaty Aminan, menambahkan bahwa Wanita akan selalu berperan dan bersinergi dalam kegiatan yang bermanfaat bagi .

“Kami sering melakukan kegiatan kemanusiaan, baik secara mandiri maupun berkolaborasi. Kami bersyukur dapat bersinergi dengan berbagai pihak dalam memaknai , melibatkan wanita Thionghoa, anak-anak pesisir, musisi jalanan, dan penggiat seni ,” jelasnya.

Masdjo Arifin menyoroti pentingnya kebudayaan dalam momentum kali ini.

“Dengan baru, kami di Pesantren akan fokus pada kebudayaan nusantara. Perpindahan ibu kota ke menjadikan sebagai kota dengan kekuatan sebagai ketahanan nasional. Kami ingin berperan aktif, bukan sekadar menjadi penonton dalam peradaban kebudayaan bangsa,” tegasnya.

Acara dan bakti sosial ini juga mengundang pemerintah , termasuk Walikota Utara, Kapolres Utara, penggiat kebudayaan, penggiat seni, organisasi , anak-anak pesisir, dan warga sekitar acara.