— Acara bertajuk Cahaya Hati berlangsung penuh di Al Adil, Lebak Bulus, , hari ini. Kegiatan ini menghadirkan deretan dan tokoh terkenal, serta menarik perhatian jamaah dari berbagai kalangan.

Acara yang dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 08.00-10.00 WIB dan pukul 10.30-13.30 WIB, dipandu oleh Chalik sebagai host. Para yang hadir, seperti , Ustadz Fathulloh, Ustadz Zacky Mirza, dan Ustadzah Innarotul Ain, memberikan ceramah yang membangkitkan semangat para jamaah.

Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah “Ngajiyuk” oleh Ustadz Munawir Ngacir, dalam sesi wawancara dengan awak media, Ustadz Munawir memberikan pandangan menyejukkan terkait ujian , khususnya merujuk pada yang menimpa Pak Tarno, seorang yang tengah menghadapi cobaan berat.

Menurut Ustadz Munawir, ujian dalam hidup adalah bentuk kasih sayang Allah untuk menghapus dosa dan meningkatkan kesabaran.

Ia mengutip firman Allah, “Walanabluwannakum” (Kami pasti akan menguji kalian), sebagai pengingat bahwa ujian bisa datang dari berbagai arah, termasuk kesulitan atau .

“Seorang suami tetap memiliki memberikan nafkah sesuai kemampuannya,” jelasnya sambil mengutip ayat, “Yukallifullahu nafsan illa wus’aha” (Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya).

Ustadz Munawir menekankan kekuatan doa, khususnya dari dan orang-orang terdekat. “Doa adalah senjata bagi orang beriman. Mari kita doakan agar Pak Tarno diberi kesembuhan dan keluarganya dimudahkan dalam menghadapi cobaan ini,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peran sebagai pilar utama dalam menghadapi ujian. Menurutnya, meski suami bertanggung jawab atas nafkah, istri dapat membantu dalam keadaan darurat tanpa melupakan kodratnya.

sama dalam adalah , dan dengan kesabaran serta dukungan, Allah akan memberikan kemudahan,” tambahnya.

Ustadz Munawir menutup wawancara dengan awak media dengan doa dan harapan agar ujian ini membawa besar bagi Pak Tarno dan keluarganya.

“Semoga kesabaran mereka berbuah pahala besar, dan Allah mengganti kesulitan dengan kemudahan. Mari kita jadikan ujian ini sebagai ladang amal dan doa,” pungkasnya.

Acara Cahaya Hati tidak hanya menjadi sarana , tetapi juga pengingat akan pentingnya kesabaran, doa, dan sama dalam dalam menghadapi hidup.