Sedikitnya sembilan orang meninggal dunia kemudian 40 lainnya mengalami luka-luka dalam Ciudad Madero, negara bagian Tamaulipas, usai gereja ambruk pada Minggu (2/10).
“Sayangnya, sembilan orang tewas serta 40 orang dilaporkan terluka,” kata juru bicara keamanan Tamaulipas pada X, dikutip dari AFP.
Ia juga mengatakan bahwa upaya penyelamatan terus dilakukan.
Atap gereja yang digunakan runtuh terjadi saat 80 orang tengah menghadiri paroki Santa Cruz atau pembaptisan.
“Kami mengalami saat yang digunakan digunakan sangat sulit, atap sebuah gereja runtuh saat perayaan Ekaristi,” kata uskup dari keuskupan setempat Jose Armando Alvarez.
Alvarez mengatakan saat ini petugas melakukan upaya yang dimaksud diperlukan untuk menyelamatkan orang-orang di area area bawah reruntuhan. Sejumlah orang juga mencari anggota keluarga yang tersebut berada pada dalam gereja.
Media lokal melaporkan setidaknya 20 orang hilang dalam bawah reruntuhan.
Tim penyelamat Palang Merah mengatakan total korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Beberapa ambulans, mobil patroli, serta personel polisi serta militer berada di area tempat lokasi.
“Pasukan keamanan lalu juga perlindungan sipil sudah menangani situasi ini… untuk mengoordinasikan rencana penyelamatan,” tulis Gubernur Tamaulipas, Americo Villarreal di area tempat X.
Sumber CNN Indonesia