– Munculnya nama Ahmad Sahroni, dan Ariza Patria menjadi sebuah fenomena menarik dalam gelaran tahun 2024. Semua tentu tahu kapasitas dan popularitas mereka yang selama ini sudah cukup dikenal secara luas. Bukan semata tokoh, nama besar di atas sudah terbukti memberikan sumbangsih terbaiknya sebagai para di daerahnya. Ketika mereka tertarik maju dalam nantinya ini membuktikan kontestasi masih menjadi magnet utama dalam kancah perpolitikan di .

Sahroni sebagai putra terbaik bersiap maju melalui Partai , lewat , dan Ariza menjadi wakil . Dibandingkan Sahroni dan Emil (sapaan ), posisi Ariza dari segi kekuatan parlemen lebih jelas mengingat menempati 3 besar partai kuat di . Ariza juga pernah menduduki jabatan tinggi di saat mendampingi sebagai Wakil DKI selama lima tahun. Posisi politiknya saat ini juga cukup menguntungkan dengan menempati jabatan Ketua Gerindra DKI .

Meski begitu, harus diakui Sahroni punya kekuatan besar sebagai putra asli dan kedudukan yang penting dalam kepengurusan Partai . Emil juga sukses memimpin sebagai dan sejak berlabuh di Golkar namanya semakin dikenal . Terlepas soal posisi dan popularitas, kita juga masih menunggu bagaimana suara PDIP dan berlabuh sebagai dua partai besar yang cukup dominan menguasai parlemen. Kepentingan untuk berhasil menggaet keduanya sebagai mitra koalisi sangat mendukung potensi kemenangan bagi siapapun yang kelak maju dalam Pilgub DKI tahun 2024.

Tapi perlu diingat selalu dinamis dan tak sekedar bicara posisi dan saja sebagai variabel penentu. Kita menyaksikan elektoral menghadirkan elemen dukungan , kekuatan finansial, wacana atau isu yang dikembangkan kontestan untuk dan berbagai faktor lainnya akan mempengaruhi “panasnya” gelaran . Bercermin dari sebelumnya, bagaimana kelompok 212 misalnya cukup mempengaruhi kemenangan . Dukungan kelompok , DKI dan penggunaan isu identitas seketika mengubah peta dan menciptakan kemenangan calon yang sebelumnya kurang diperhitungkan. Ada apa lagi kejutan di tahun 2024, semua masih misteri dan kita tunggu kelanjutannya saja.