– Aktivis dari berubah-ubah di dalam , , dan juga melakukan aksi dengan menghampiri Kedutaan Besar (Kedubes) dalam Teuku Umar, Pusat, hari terakhir pekan (10/5/2024). Mereka tergabung tergabung pada Student for Justice of (SJP).

Koordinator Aksi, Rahmadhani Nur Widianto dari Fakultas Universitas Nusantara menyatakan kedatangan para yang disebutkan untuk menyampaikan beberapa poin penting untuk otoritas .

“Hari ini rekan-rekan dari Student for Justice of berkunjung dalam kedutaan pada untuk menyampaikan beberapa maksud juga saran untuk disampaikan terhadap eksekutif ,” ucapannya terhadap awak media.

Namun, kedatangan SJP tak diterima perwakilan Kedubes ke .

“Qodarullah kami harus mengantisipasi lain, sambil berjalan teman-teman terus mengadvokasi melalui media sosial menyuarakan terhadap juga penduduk agar terus bersuara juga menyuarakan tragedi kemanusiaan yang mana ada ke ,” jelasnya.

Menurut Dhani, audiensi kemungkinan akan dijadwalkan ulang oleh pihak Kedubes . “Kami memohonkan untuk eksekutif untuk tidaklah abai terhadap apa yang digunakan berlangsung dalam Rafah yang tersebut berbatasan secara langsung dengan .”

“Kemudian kami juga ingin eksekutif mau membuka bantuan terhadap para dari Rafah oleh sebab itu selama ini belum dilakukan,” sambungnya.

Beberapa elemen yang dimaksud turut juga pada aksi SJP antara lain, dari (), Institut Pertanian (IPB), lalu juga sebagian besar dari lainnya telah berada di dalam Perkotaan Tua untuk melakukan aksi yang mana sebanding menyuarakan untuk .

“Kami juga berharap untuk seluruh Indonesi khususnya teman teman jangan pernah berhenti untuk menyuarakan hingga rakyat mendapatkan kemerdekaannya, akibat hingga ketika ini korban warga sipil terus bertambah lalu sangat menderita warga pada sana,” paparnya.

“Kita sebagai rakyat Nusantara yang dimaksud mempunyai cita-cita besar untuk menghapuskan penjajahan dalam berhadapan dengan planet ini, maka sebisa kemungkinan besar kita bermetamorfosis menjadi warga yang digunakan baik, menjadi bagian untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” pungkasnya.

ini disadur dari Aktivis Mahasiswa Minta Pemerintah Mesir Tidak Abai atas Tragedi Kemanusiaan di Rafah