Jakarta – Kecelakaan dialami Depok di dalam Subang pada mengikuti kegiatan perpisahan. Rombongan juga guru mengalami kecelakaan di dalam Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Daerah Subang, Barat, pada Sabtu, 11 Mei 2024. Kecelakaan berlangsung ketika rombogan hendak pulang kembali ke Depok.

Kepala RS Bhayangkara Brimob Ajun Komisaris Besar Polisi Taufik Ismail mengungkapkan pihak sudah menerima 29 orang yang terluka kecelakaan Depok. 

Dari jumlah keseluruhan tersebut, per hari ini Senin, 13 Mei 2024, berjumlah 17 pasien telah terjadi diizinkan untuk pulang. Kondisi merek dinilai sudah ada membaik kemudian hanya sekali mengalami luka ringan pada kecelakaan tersebut.

Dari 12 orang yang terluka kecelakaan yang dimaksud menjalani perawatan, ada 7 pasien yang digunakan sudah ada menjalani operasi ortopedi lantaran mengalami luka berat pada Ahad, 12 Mei 2024.

Sejumlah orang yang terluka kecelakaan yang digunakan meninggal mendapat santunan dari PT Jasa Raharja sebesar Rp50 jt serta dari pemerintahan Pusat Depok Simbol Rupiah 10juta.  

“Santunan untuk meninggal bumi sebesar Simbol Rupiah 50 juta, yang meninggal itu 10 ada ke Depok, 9 lalu guru, sedangkan satu lagi warga Subang, totalnya 11 korban,” kataRivan.

Peristiwa kecelakaan ini menantang perhatian bermacam media asing, salah satunya ABC News. Dilansir dari laman abc.net.au, media selama Australia ini memberitakan kecelakaan sekolah yang digunakan menewaskan 11 khalayak lalu melukai puluhan lainnya di dalam Indonesia, pada Minggu, 12 Mei 2024. 

“Setidaknya 11 penduduk tewas kemudian puluhan lainnya luka-luka sewaktu sebuah yang digunakan mengakibatkan sekolah menengah pada perjalanan kelulusan kecelakaan pada , Indonesia,” tulis ABC News

ABC News juga menyebutkan bahwa kecelakaan tak lama kemudian lintas mematikan kerap terbentuk ke lantaran kendaraan yang mana melebihi usia operasional, tak terawat, lalu peraturan sesudah itu lintas yang dimaksud rutin diabaikan.

Selain ABC News, The media jika Amerika juga memberitakan hal serupa. Dilansir dari laman nytimes.com, media ini menyebutkan kecelakaan di dalam tewaskan 11 orang, satu di antaranya , usai perayaan wisuda. 

“Sebuah siaran televisi menayangkan video yang digunakan memperlihatkan yang digunakan terbalik dengan jendela-jendela pecah kemudian rangkanya rusak parah,” tulis The

The New York Times juga menuliskan bahwa tiga tahun setelah itu terjadi kejadian sejenis ke Indonesia. Kecelakaan menewaskan 29 orang, di antaranya sekolah menengah yang digunakan sedang di perjalanan pulang dari perjalanan sekolah. Investigasi polisi menyebutkan rem bukan berfungsi di kecelakaan itu. 

“Pada tahun 2019, kecelakaan lainnya menewaskan 35 penduduk ketika kendaraan yang dimaksud jatuh ke jurang setinggi 262 kaki,” tulis The New York Times

Buntut kecelakaan rombongan yang dimaksud menewaskan 11 orang, Ketua Komisi D Daerah Perkotaan Depok Supriatni akan panggil Dinas . Menurut Supriatni, walaupun jenjang sekolah SMK ranah pemerintah provinsi, ketika ini marak perpisahan atau pelepasan di dalam luar .

“Tidak sedikit sekolah yang digunakan mengadakan perpisahan pada luar sekolah atau ke luar ,” ujar Supratni ke Depok, Minggu, 12 Mei 2024.

MICHELLE GABRIELA  | RICKY JULIANSYAH 

Artikel ini disadur dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing