JakartaInsideCom – Pada masa penjajahan di (1942-1945), terjadi perubahan signifikan dalam penggunaan di berbagai . , yang berusaha menghapus pengaruh kolonial Belanda, mempromosikan penggunaan sebagai bagian dari strategi mereka.

Selama masa penjajahan Belanda, Belanda mendominasi berbagai sektor, termasuk , pemerintahan, dan media. Namun, ketika mengambil alih, mereka melarang penggunaan Belanda dan mendorong penggunaan . Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dukungan dari penduduk lokal dan memperkuat semangat nasionalisme.

Di bidang , mulai diajarkan di -sekolah sebagai pengantar. Ini merupakan perubahan besar karena sebelumnya, lebih banyak menggunakan Belanda. Selain itu, dalam pelatihan dan orientasi , juga digunakan untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara para sukarelawan lokal.

Media massa juga mengalami perubahan. kabar dan siaran radio mulai menggunakan secara lebih luas. Pemerintah mengontrol ketat konten yang disiarkan dan diterbitkan, memastikan bahwa informasi yang disampaikan sesuai dengan kepentingan mereka. Meskipun demikian, penggunaan di media massa membantu memperkuat identitas nasional dan mengurangi pengaruh budaya Belanda.

Namun, ini tidak sepenuhnya tanpa dampak negatif. Banyak kosakata yang masuk ke dalam , beberapa di antaranya masih digunakan hingga saat ini. Selain itu, meskipun mempromosikan , mereka tetap melakukan sensor ketat terhadap apa yang boleh ditulis dan diterbitkan, membatasi kebebasan berekspresi.

Secara keseluruhan, masa penjajahan memainkan peran penting dalam perkembangan . Meskipun dengan motif politis, membantu memperkuat posisi sebagai nasional dan mengurangi dominasi Belanda. Perubahan ini memberikan dampak jangka panjang yang masih terasa hingga sekarang, menjadikan sebagai simbol identitas dan kebanggaan nasional.