JakartaInsideCom – Akibat curah hujan yang intens, Kabupaten Serang terkena bencana longsor, yang terjadi di Kampung Batu Kuwung, Kecamatan Padaricang.
Peristiwa tersebut menyebabkan akses jalan Palima – Cinangka terputus.
Petugas gabungan dan masyarakat sekitar bergotong-royong membersihkan jalan yang terputus akibat tumpukan tanah di tengah jalan.
Hal ini mempermudah akses warga dan memperlancar aktivitas di wilayah tersebut.
Haryadi selaku Kepala Pelaksana Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
“Intensitas hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya sehingga mengakibatkan longsor,” ujar Haryadi
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa longsor terjadi di dua titik, yaitu di Desa Batu Kuwung dan Desa Kadu Kempong, yang keduanya merupakan bagian dari jalan provinsi.
“Sementara yang paling parah longsor di Batu Kuwung karena tingginya tumpukan tanah, sehingga akses jalan dari arah Serang menuju Cinangka maupun sebaliknya belum bisa dilalui,” tambahnya
Korban Jiwa Longsor
Di sisi lain, longsor yang terjadi pada dini hari tidak memakan korban jiwa serta rumah warga yang terdampak.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materiil masih dalam pendataan, tetapi tidak ada rumah warga yang terdampak langsung,” ungkap Haryadi.
Longsor tersebut, yang memiliki ketinggian hampir 2 meter di jalur alternatif kawasan wisata Anyer, menyebabkan akses jalan terputus.
Sebagai dampaknya, petugas segera bekerja untuk membersihkan tumpukan tanah dan mengembalikan kelancaran lalu lintas.
BPBD, TNI, POLRI, serta masyarakat setempat saat ini masih menangani tumpukan tanah di lokasi longsor dengan menggunakan alat berat.
Proses Evakuasi Material Longsor
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Serang dan DPUPR Kabupaten Serang mengerahkan langsung tiga alat berat untuk membersihkan material longsor.
Warga dan tim gabungan bekerja sama membersihkan lokasi longsor, dengan alat berat mengangkut material longsor dan tim manual membersihkan sisa lumpur menggunakan sekop.
Selanjutnya, dalam proses evakuasi, tim evakuasi memindahkan material longsor tersebut sementara ke lahan kosong milik warga sebagai langkah darurat.
Sungai Cikalumpang meluap dan menyebabkan banjir di 13 dari 14 desa di Kecamatan Padarincang, menambah kesulitan warga yang telah terkena dampak longsor.