jakartainside.com – – Wakil Ketua Tim Pemenangan , mengatakan, pihaknya akan melibatkan rakyat untuk mengawal pemilihan umum atau pemilihan 2024 yang tersebut adil juga jujur dengan menghasilkan posko aduan pada tiap . Hal itu menurut Andika sebagai upaya mengungguli pasangan serta , untuk mampu lolos ke putaran kedua.  

“Posko untuk mengawal pemilihan umum yang tersebut adil kemudian jujur sudah ada dibuat,” kata Andika terhadap Tempo pada ditemui di tempat Kawasan Menteng, DKI , Rabu, 22 November .  

Andika mengatakan pihaknya akan menjangkau warga secara personal, melakukan aksi di dalam media sosial, dan juga media mainstream. Selain itu, TPN akan menimbulkan jargon kemudian mengemas kampanye yang digunakan dijalankan oleh pasangan juga Mahfud dengan agar mempunyai pengaruh yang digunakan lebih tinggi besar. 

“Apa yang tersebut lebih besar gampang diingat itu akan tambahan besar pengaruhnya,” kata Andika. 

Mantan Panglima Tentara itu memberikan ketika misi kegiatan ekonomi lalu Mahfud disampaikan secara biasa ketika kampanye akan tak mudah diingat. Sementara itu, apabila misi usaha yang dimaksud dikemas dengan dan juga kegiatan , Andika menilai akan mudah diingat lalu berpengaruh. 

TPN Matangkan Strategi Pemenangan

Ketua Tim Pemenangan (TPN) , , mengungkapkan TPN melakukan gerak cepat menghadapi masa kampanye  pada 28 November . Rapat rutinan TPN itu, kata Arsjad, mematangkan strategi pemenangan. 

“Hari ini kami mematangkan kembali strategi pemenangan di tempat semua sisi tentu dengan yang baik yang mana tidak ada bertentangan dengan prinsip Demokrasi,” kata pimpinan partai urusan kemudian TPN di tempat Gedung High End, Menteng, Pusat, Rabu, 22 November .

 Arsjad mengatakan, pihaknya sangat optimistis lalu Mahfud siap memasuki masa kampanye untuk beradu kemudian menyampaikan visi lalu misi. Dalam finalisasi stuktur TPN , Arsjad menyatakan telah memasuki tahap akhir kemudian sangat memperhatikan keterwakilan dari semua golongan. 

“Sebelumnya ada beberapa deputi kemudian yang digunakan terakhir kami membentuk Deputi Inklusi untuk memperhatikan keterwakilan serta disabilitas,” kata Arsjad.

Selain itu, Arsjad mengungkapkan pihaknya mengklaim ingin mengawali proses demokrasi dengan baik serta benar. 

“Kami TPN Mahfud ingin mengawali proses demokrasi dengan baik juga benar, oleh karenanya kami percaya semua golongan juga unsur harus ada pada struktur Tim Pemenangan dengan latar belakang yang mana berbeda beda,” kata Arsjad.

Arsjad Sebut Beri Ruang Semua Golongan

Sementara itu, Arsjad mengungkapkan ada 690 orang yanh masuk di struktur TPN . Dia menyebut, hal ini menunjukan TPN memberikan ruang bagi semua golongan. . 

“Perlu kami sampaikan, dari 690 orang yang tersebut masuk pada Rangkaian TPN Mahfud, kami melibatkan kaum dengan jumlah keseluruhan 147 orang atau 21,3 persen dari total anggota TPN ,” kata Arsjad.

Sementara itu, Arsjad menyampaikan keterlibatan muda di TPN berjumlah 158 orang atau 25 persen dari jumlah agregat keseluruhan Tim Pemenangan. Kemudian perwakilan non-partai berjumlah 380 orang atau 55 persen dari jumlah agregat anggota Susunan TPN Mahfud.

“Semua anggota Kerangka TPN siap untuk berkolaborasi oleh sebab itu kami inklusif, terbuka bagi siapapun yang digunakan ingin berjuang bersama,” kata Arsjad.

Pilihan Editor: Cerita Pernah Ditekan untuk Dukung Salah Satu Calon di area 2019

Sumber Tempo

by Jakarta Inside