– Warga Indonesi () pada Jalur , Fikri Rofiul Haq membagikan cerita pilunya harus merayakan 1445 Hijriah di sedang gempuran serangan zionis yang mana memasuki hari ke-187 sejak 7 Oktober lalu.

“Memang sampai hari ini, sudah ada hari ke-187 agresi militer zionis sudah ada memasuki 7 Agresi Militer masih belum berhenti atau mereka masih melakukan penyerangan-penyerangan terhadap rakyat sipil,” ujar Fikri di iNews Room, Rabu (10/4/2024).

Fikri menyatakan pada satu ini hanya negeri juga tidaklah menghentikan serangan-serangannya. Bahkan, perbincangan mengenai pun memang benar tak ada kabar baiknya sebab pihak negeri tidak ada menggubris mengenai yang mana sebelumnya dikeluarkan oleh .

“Karena memang sebenarnya perdana menteri juga mengungkapkan bahwa merekan akan menyerang Perkotaan Rafah yang tersebut ada dalam Jalur bagian selatan sehingga memang sebenarnya diskusi-diskusi mengenai senjata tidak ada ada, belum ada kabar baiknya,” jelasnya.

Meski begitu, kata Fikri, muslim yang dimaksud ada di Jalur kekal melaksanakan Salat pada pukul 06.30 setempat. Namun yang tersebut berbeda pada tahun ini dengan tahun yang dimaksud lalu, dalam mana rakyat sebelumnya sanggup berkumpul dengan dia secara utuh, namun bukan dengan pada tahun ini dalam mana memang sebenarnya banyak anggota dia yang telah meninggal.

Bahkan, kata Fikri, ia mendapatkan kabar dari bahwa rakyat yang dimaksud ada pada Kawasan Utara yakni di Perkotaan Jabariyah terpaksa melaksanakan Salat pada bawah guyuran akibat hampir semua yang digunakan ada pada Utara sudah ada mengalami kehancuran.

“Bahwa kita tahu bahwa jalur utara serta juga City memang benar di sana tempat medan pertempuran sehingga banyak bangunan-bangunan yang telah hancur kemudian juga tak bisa saja ditinggali oleh komunitas sipil,” tuturnya.

“Dan juga sampai pada ini penderita masih terus bertahan bahkan pada takbiran pun menyerang ke Perkotaan Nusairat menyebabkan 13 pendatang meninggal serta sebagian besar adalah , sehingga total penderita sejak Oktober tahun berikutnya menyentuh bilangan bulat 33.482 orang,” pungkasnya.

ini disadur dari Cerita Pilu WNI di Gaza Rayakan Lebaran di Tengah Gempuran Serangan Israel