Hal ini dapat dijalankan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, partisipasi masyarakat, juga juga merangkul pemerintah area pada mengatur transisi berkeadilan….

jakartainside.com – – Koalisi Organisasi Warga Sipil memohon dokumen kebijakan dan juga komitmen konstruksi sektor ekonomi (Comprehensive Investment and Policy Plan/) terus dikawal agar menjadi rekomendasi yang mana mana kuat bagi Satuan Tindakan Transisi Tenaga .

pemerintahan resmi meluncurkan kegiatan pendanaan kemitraan transisi berkeadilan (Just Transitions Partnership/JETP) pada Selasa (21/11).

"Hal ini dapat diadakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, partisipasi masyarakat, juga merangkul pemerintah area pada mengatur transisi berkeadilan dengan pemetaan kebijakan hingga ke tingkat ," kata Direktur Koaksi Verena Puspawardani lewat keterangan yang mana diterima di Jakarta, Rabu.

Selain itu, kesetaraan gender, disabilitas, juga sosial (GEDSI) juga harus menjadi landasan yang dimaksud memprioritaskan beragam kelompok rentan dan juga komunitas terdampak.

Dokumen , kata dia, juga mengakui bahwa transisi akan menggerakkan terciptanya hijau (green jobs) juga memperhitungkan potensi lapangan yang mana hilang juga langkah mitigasinya.

Untuk itu, peningkatan kapasitas pekerja menjadi penting agar tetap saja cuma dapat terserap pada habitat terbarukan. Selain itu, sektor bidang lain perlu dikembangkan untuk mengempiskan dampak meningkatnya pengangguran baru.

"Terkait green jobs, pemerintah sudah ada mempunyai inisiatif memajukan green jobs dengan adanya peta . Hal ini perlu dimasukkan ke di tempat dokumen untuk menguatkan kebijakan kemudian regional sehingga memverifikasi kebijakan yang dimaksud dimaksud dimanfaatkan," ucap Verena.

Sementara itu, Team Lead 350.org Sisilia Nurmala Dewi mengungkapkan bahwa dokumen semata-mata fokus pada pengembangan terbarukan skala besar kemudian justru mengabaikan terbarukan berbasis masyarakat. Hal itu menyalahi prinsip utama transisi berkeadilan, yakni leave no one behind.

"Dokumen masih meninjau rakyat cuma sekali sebagai konsumen tiada sebagai warga negara yang digunakan mampu berkontribusi pada pengembangan terbarukan. Padahal sebagai sebuah negara kepulauan dengan penduduk yang mana digunakan sangat tersebar kemudian kesempatan terbarukan melimpah, desentralisasi merupakan strategi penting mencapai kemandirian komunitas kemudian meningkatkan kekuatan ketahanan ," ucap Sisilia.

Direktur Eksekutif kemudian juga Celios Bhima Yudhistira menilai dokumen JETP masih kontradiktif. Target bauran energi terbarukan pada cukup ambisius, yakni mencapai 44 persen pada 2030. Namun, dalam tempat sisi lain, belaka sekali dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dimaksud mana masuk daftar pensiun dini pada skema itu, yaitu PLTU Ratu lalu juga PLTU Cirebon.

"Sebagian PLTU yang mana digunakan masuk pensiun dini, yakni PLTU Cirebon-1, sebenarnya telah dilakukan masuk pada skema ETM ( transition mechanism/mekanisme transisi energi. Jadi, seolah tidak ada niatan untuk benar-benar melakukan penutupan PLTU batu bara, " ujar Bhima.

Direktur Inisiatif Transisi Bersih Harryadin Mahardika menambahkan bahwa hal yang yang disebutkan mirip juga pernah dijalankan . Dalam Umum Energi (RUEN) yang dimaksud yang dimaksud diterbitkan pada 2014, mempunyai target bauran energi terbarukan 23 persen pada lalu juga 31 persen pada 2050.

Namun pada ketika yang dimaksud yang dimaksud sama, juga memulai kegiatan 35 gigawatt (GW) yang digunakan mayoritas adalah PLTU batu bara. Penambahan PLTU, kata Harryadin, akhirnya justru menggerus ruang pengembangan energi terbarukan sehingga target bauran energi hijau bukanlah tercapai.

Sebelumnya, Menteri Daya juga Informan Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebutkan ada dua proyek utama yang tersebut mana akan dikerjakan pada skema kemitraan JETP.

Arifin menyebutkan proyek pensiun dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon-1 pada akan menjadi prioritas yang tersebut mana dilanjutkan pengerjaan transmisi kelistrikan -Sumatera.

Menurut Arifin, identik JETP merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transisi energi. Selain itu, JETP diharapkan dapat mengatalisasi sektor ekonomi dan juga dukungan yang mana digunakan berjauhan lebih banyak besar besar ke depan, khususnya, dapat memprioritaskan dukungan kemudian pengerjaan ekonomi bagi fondasi dari transisi energi itu sendiri, yaitu pengembangan lalu juga penguatan transmisi.

Sumber Antara

by Jakarta Inside