JakartaInsideCom – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan langkah penting dalam mempersiapkan calon guru yang berkualitas.
Dalam konteks ini, studi kasus menjadi sarana untuk menggali permasalahan nyata di lapangan dan mencari solusi yang relevan.
Berikut adalah beberapa contoh studi kasus PPG Prajabatan 2024 yang dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dalam menyusun laporan studi kasus mereka.
Contoh 1: Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran PJOK
Deskripsi Studi Kasus: Kurangnya keaktifan dan partisipasi siswa kelas VII dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di SMP Negeri 40 Palembang menjadi perhatian utama.
Siswa terlihat bosan, kurang antusias, dan cenderung pasif selama kegiatan pembelajaran. Observasi dan wawancara dengan siswa mengungkapkan beberapa faktor penyebab rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran PJOK:
- Metode pembelajaran yang monoton: Guru cenderung menggunakan metode ceramah dan latihan fisik yang repetitif, kurang memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
- Materi pembelajaran yang kurang relevan: Materi yang disampaikan kurang dikaitkan dengan minat dan kebutuhan siswa, sehingga kurang menarik perhatian mereka.
- Kurangnya variasi aktivitas: Kegiatan pembelajaran kurang bervariasi, didominasi oleh latihan fisik yang monoton dan kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas mereka.
- Kurangnya penggunaan teknologi: Pembelajaran PJOK masih minim memanfaatkan teknologi, padahal siswa sangat familiar dan tertarik dengan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Alternatif Solusi: Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diusulkan beberapa alternatif solusi:
- Menerapkan model pembelajaran project-based learning (PjBL): Siswa akan diajak untuk membuat proyek terkait materi PJOK, seperti merancang program latihan fisik, membuat video tutorial gerakan olahraga, atau menyusun poster tentang gaya hidup sehat. Pendekatan ini akan mendorong siswa untuk belajar secara aktif, kreatif, dan kolaboratif.
- Memanfaatkan aplikasi Canva: Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat berbagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti poster, infografis, presentasi, atau video. Siswa dapat belajar sambil berkreasi menggunakan Canva, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan memotivasi.
- Memvariasikan aktivitas pembelajaran: Guru dapat mengombinasikan berbagai aktivitas pembelajaran, seperti permainan, diskusi kelompok, simulasi, atau studi kasus. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih dinamis dan tidak membosankan.
- Memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas usaha dan pencapaian siswa, serta memberikan saran perbaikan yang membangun.
Kesimpulan
Studi kasus PPG Prajabatan 2024 menjadi sarana bagi calon guru untuk menggali permasalahan nyata di lapangan dan mencari solusi yang relevan.
Dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan kreatif, kita dapat meningkatkan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih baik.