JakartaInsideCom – Dalam masa perkembangan janin, terjadi banyak proses yang memengaruhi pertumbuhan dan kesehatannya.
Gangguan pertumbuhan janin terhambat, juga dikenal sebagai intrauterine growth restriction (IUGR), adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian segera.
Berikut adalah informasi mengenai dampak, penyebab, risiko, dan cara pencegahan gangguan pertumbuhan janin terhambat:
- Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat:
- Faktor Ibu:
- Penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan penyakit autoimun.
- Kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi zat berbahaya.
- Infeksi seperti cytomegalovirus atau rubella.
- Kurangnya asupan nutrisi karena kondisi ekonomi.
- Tempat tinggal di daerah dataran tinggi atau kurang oksigen.
- Anemia.
- Usia ibu hamil yang terlalu muda atau terlalu tua.
- Faktor Bayi:
- Cacat bawaan.
- Kelainan genetik atau kromosom.
- Infeksi.
- Kelahiran ganda (kembar).
- Faktor Plasenta:
- Plasenta berukuran kecil.
- Aliran darah melalui plasenta yang tidak normal.
- Tumor jinak.
- Fibroid uterus di belakang plasenta.
- Tali pusat masuk ke plasenta.
- Plasenta terpisah dari rahim.
- Faktor Ibu:
- Risiko Pertumbuhan Janin Terhambat:
- Hamil pada usia di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.
- Faktor genetik.
- Kehamilan kembar.
- Riwayat pertumbuhan janin terhambat sebelumnya.
- Interval kehamilan yang terlalu pendek.
- Malnutrisi.
- Gangguan autoimun.
- Merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan obat terlarang.
- Penyakit penyerta seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes.
- Potensi Komplikasi:
- Sulit bersalin secara normal.
- Gangguan pernapasan pada bayi karena menghirup feses saat dalam kandungan (sindrom aspirasi mekonium).
- Berat badan bayi kurang.
- Kadar gula darah rendah (hipoglikemia).
- Jumlah sel darah merah tinggi.
- Gangguan tumbuh kembang anak.
- Cara Mencegahnya:
- Periksakan kehamilan sesuai rekomendasi, terutama jika memiliki faktor risiko.
- Jaga kesehatan dengan mengonsumsi nutrisi yang cukup, berhenti merokok, dan hindari alkohol.
- Ikuti saran dokter kandungan dan bidan untuk memastikan pertumbuhan janin berjalan normal.
Semoga informasi ini membantu!