jakartainside.com –

Pemecatan pendiri Terbuka sekaligus pencipta populer , masih menjadi tanda tanya besar. mendadak mengeluarkan Sam Nama individu pada Hari Jumat (17/11) pekan lalu, tanpa mengungkap alasan yang digunakan jelas.

Sejauh ini, informasi yang mana diungkap ke masih kurang spesifik. Menurut majelis direksi, Nama tokoh tak lagi dapat dipercaya untuk menakhodai .

Selain itu, beberapa sumber di juga mengungkap bahwa Nama orang mempunyai interaksi yang mana buruk dengan majelis direksi. Ia cenderung susah menjaga tempramen dan juga kerap tak jujur.

Geoffrey Irving buka-bukaan pendapatnya di dalam berada dalam polemik ini. Ia merupakan mantan karyawan Terbuka yang mana bekerja dalam bawah Nama tokoh selama 2 tahun. Kini ia mengepalai divisi Scalable Alignment pada Deepmind.

“Saya sepenuhnya melawan Sam setelahnya bekerja di dalam bawahnya selama 2 tahun di dalam :

1. Dia setiap saat ‘baik’ ke saya.

2. Dia berbohong ke saya pada berbagai kesempatan.

3. Dia menipu, manipulatif, serta bersikap buruk pada orang lain, termasuk teman dekat saya. Sekali lagi, ia hanya saja baik pada saya dikarenakan ada alasan dalam baliknya,” kata Irving di utas pajang di area X personalnya.

Sebelumnya, ia terlebih dahulu memberikan disclaimer bahwa opininya yang disebutkan berdasarkan yang tersebut tak mewakili siapa pun. Ia juga menyatakan kemungkinan besar ada bias akibat ketika ini ia bekerja untuk yang tersebut merupakan pesaing Terbuka pada sektor pengembangan .

Ia juga mengungkapkan orang-orang yang digunakan duduk di dalam badan direksi Open Artificial Intelligence merupakan pihak yang tersebut ia hormati, khususnya Helen Toner dan juga Ilya Sutskever.

“Pendapat saya berpihak ke Helen kemudian Ilya. Ilya adalah periset machine learning yang tersebut menakjubkan. Saya bekerja secara langsung bersamanya lalu tahu seperti apa sudut pandangnya untuk menegaskan pada ,” ia menuturkan.

“Helen adalah periset strategis lalu generalis yang tersebut sangat berhati-hati. Interaksi saya sejak bertemu dengannya pada 2018 terus-menerus berjalan baik. Dia pantas duduk dalam kursi majelis direksi,” ia menambahkan.

Irving mengungkapkan internal Open Artificial Intelligence memang benar banyak . Namun, ia percaya orang-orang seperti Toner lalu Ilya bisa jadi mengakibatkan ke arah pengembangan komoditas yang dimaksud lebih besar baik lalu manusiawi.

Utas panjang Irving mendapat beragam tanggapan. Ada beberapa orang yang digunakan merasa yang dimaksud tak sesuai dengan kenyataan pada lapangan.

Sebab, mundurnya Nama orang disambut oleh ancaman resign massal dari banyak karyawan. Hal ini seakan membuktikan bahwa Nama orang memuaskan bagi para pekerjanya.

Selanjutnya Pencipta Chatbot GPT Takut Tak Berguna Digusur

Sumber CNBC

by Jakarta Inside