JakartaInsideCom – Kekalahan Timnas Indonesia dari Australia dalam turnamen internasional terbaru mengundang berbagai reaksi dari para penggemar sepak bola, termasuk sejumlah musisi Tanah Air.
Lobow, Ressa Herlambang, dan Takeda turut mengungkapkan kekecewaan mereka atas hasil tersebut, tetapi tetap memberikan dukungan dan harapan bagi perkembangan sepak bola nasional.
Lobow menilai bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional, tetapi masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki.
“Kalau dari gue, secara pengalaman, kita udah sejauh ini. Indonesia bisa ngasih hasil yang bagus, tapi dari awal kelihatan kalau kita ketinggalan jauh,” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa saat skor 3-0 untuk Australia, semangatnya untuk menonton pertandingan mulai menurun. “Jujur, begitu 3-0, gue udah nggak mau lihat TV sebenarnya,” tambahnya dengan nada kecewa.
Sementara itu, Ressa Herlambang menyoroti perubahan strategi yang dianggap kurang memberikan hasil maksimal. “Menurut gue, kita terbiasa dengan strategi yang dipakai sebelumnya.
Tiba-tiba ada perubahan, dan kayaknya para pemain belum sepenuhnya siap dengan strategi baru ini. Bahkan kita yang nonton pun bisa lihat kalau ada kebingungan di lapangan,” ujarnya.
Ressa berharap tim pelatih bisa lebih mempertimbangkan pendekatan yang lebih adaptif, sehingga pemain dapat lebih cepat menyesuaikan diri dengan gaya permainan yang diterapkan.
“Harapan kita, ke depan tim ini bisa bangkit lagi dan membuat kita, sebagai bangsa Indonesia, punya keyakinan lebih besar untuk tembus ke semifinal dan bahkan ke Piala Dunia,” katanya.
Senada dengan itu, Takeda melihat kekalahan ini sebagai sebuah pelajaran besar bagi Timnas dan PSSI. “Membangun tim itu nggak bisa instan, butuh proses panjang. Kita harus sadar kalau membentuk skuad yang solid nggak cukup dalam satu atau dua bulan,” tuturnya.
Takeda juga menyinggung pelatih Patrick Wanner, yang dinilai masih dalam tahap pembuktian. “Secara kepelatihan, kita belum tahu banyak tentang dia.
Jujur, gue bertanya-tanya sejauh apa dia bisa membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi,” kata Takeda.
Meskipun kecewa, ketiga musisi ini sepakat bahwa Timnas Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Mereka berharap kekalahan ini bisa menjadi motivasi untuk bangkit dan semakin memperkuat strategi serta komunikasi dalam tim.
“Kita tetap harus dukung Timnas Indonesia. Bola itu bundar, dan masih ada kesempatan di masa depan,” tutup Lobow.
Meski gagal melaju lebih jauh, perjalanan Timnas Indonesia dalam turnamen ini tetap menjadi sejarah baru bagi sepak bola nasional. Dengan evaluasi yang tepat, para pendukung berharap Indonesia bisa lebih siap menghadapi kompetisi mendatang dan mewujudkan impian tampil di ajang bergengsi dunia.